Senat AS: MBS Bertanggung Jawab atas Pembunuhan Khashoggi

Rabu, 5 Desember 2018 12:01 WIB

Ketua senat mayoritas, Amerika Serikat, Mitch McConnell, mengecam kemungkinan peran Kerajaan Arab Saudi dalam pembunuhan wartawan senior, Jamal Khashoggi, 59 tahun. Sumber: Jacquelyn Martin/AP/npr.org

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin Senat AS dari partai Republik dan Demokrat menyatakan Mohammed bin Salman atau biasa disapa MBS bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Pernyataan itu dikeluarkan setelah para pemimpin senat mendengarkan arahan Direktur CIA Gina Haspel tentang pembunuhan Khashoggi.

Senator Partai Republik Lindsey Graham mengatakan pembunuhan Khashoggi disengaja dan telah diatur oleh orang-orang di bawah komando MBS.

Baca: Bos CIA Briefing Senat Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi

Dilansir dari Reuters, 4 Desember 2018, Graham yang merupakan sekutu paling vokal presiden mengatakan barang bukti itu awalnya disembunyikan, namun ternyata barang bukti mengarah kuat ke MBS.

Baik Partai Republik maupun Demokrat masih berusaha meloloskan legislasi yang bertujuan mengirim pesan kepada Arab Saudi bahwa Amerika Serikat mengutuk kematian Khashoggi.

Presiden Donald Trump dan beberapa rekan Republiknya berpendapat bahwa Washington tidak boleh mengambil tindakan yang akan mempertaruhkan hubungannya dengan Saudi, karena Saudi dipandang sebagai penyeimbang penting bagi Iran di Timur Tengah.

15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]

Baca: Kasus Jamal Khashoggi, Menlu AS Pompeo Disebut Bantu Arab Saudi

Namun senator Partai Republik Richard Shelby menegaskan, pembunuh Khashoggi harus dihukum.

"Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana memisahkan putra mahkota Saudi dan kelompoknya dari bangsa itu sendiri?"

Ketua Partai Republik dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat Bob Corker mengatakan, jika putra mahkota Saudi dibawa ke hadapan juri, maka dia dalam tempo 30 menit dijatuhi hukuman atas pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi itu.

Senator dari kubu Demokrat yang duduk di Komisi Hubungan Luar Negeri, Bob Menendez mengatakan, presiden Trump dan kabinetnya telah membuat kalkulasi salah dengan menyatakan MBS tidak bersalah dalam pembunuhan Khashoggi.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut Tidak Ada Cukup Bukti

Advertising
Advertising

"Menurut saya mereka membuat kalkulasi salah, " kata Menendez dari Demokrat New Jersey, Selasa kepada CNN.

"Mereka semua berpihak pada putra mahkota. Mereka berpikir ini strategi dalam pandangan pemerintah," kata Menendez.

Dalam briefing pekan lalu oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Jim Mattis, parlemen didesak untuk tidak melakukan upaya apa pun untuk merusak hubungan antara Amerika Serikat dan Saudi. Saat itu, bos CIA tidak hadir.

Yang terjadi setelah briefing itu, Partai Republik dan Demokrat mendesak Trump yang membela MBS untuk mengecam keras pembunuhan Jamal Khashoggi.

REUTERS I CNN| MIS FRANSISKA DEWI

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya