Takut Dikudeta, Mohammed bin Salman Pindahkan Pasukan ke Ibu Kota

Sabtu, 1 Desember 2018 12:00 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Barley di Jeddah. english.alarabiya.net

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dikabarkan telah memobilisasi pasukan kerajaan setelah muncul rumor bahwa anggota keluarga kerajaan berencana menggulingkannya lewat kudeta.

Menurut laporan Dailymail.co.uk, 1 Desember 2018, personel militer beserta peralatannya dilaporkan telah dipindahkan dari bagian timur dan barat Arab Saudi ke Riyadh, ketika Mohammed bin Salman menghadiri KTT G20 di Argentina.

Baca: Diselidiki Jaksa Argentina, Mohammed bin Salman Pindah ke Kedubes

Setiap perombakan militer kemungkinan akan menjadi langkah preventif untuk mencegah setiap plot kudeta selama putra mahkota berada di luar negeri.

Klaim yang dibuat di media Emirat bertepatan dengan wawancara dengan seorang pangeran Saudi yang mengklaim bahwa kudeta kerajaan sebentar lagi, dan bahwa oposisi sedang menyiapkan kekuatan melawan Putra Mahkota.

Advertising
Advertising

Pangeran Khaled bin Farhan.[Middle East Eye]

Pangeran Khaled bin Farhan al Saud, yang tinggal di pengasingannya di Jerman, mengatakan bahwa kelompok oposisi telah terbentuk di Arab Saudi dengan satu tujuan, yakni menggulingkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan al-Khaleej Online, Pangeran Khaled mengatakan bahwa gaya pemerintahan Putra Mahkota "bodoh dan penuh khayalan".

Baca: Ucapan Tegas Emmanuel Macron Kepada MBS Terkait Jamal Khashoggi

Dia mengatakan bahwa jika keluarga kerajaan dan negara lain memutuskan untuk melawan Raja Salman dan Putra Mahkota, maka "gelombang kekerasan kemungkinan akan terjadi ketika kerajaan Saudi berkuasa menggunakan metode bodoh dan barbar".

"Saya harap akan ada kudeta lunak yang menggulingkan negara dari dalam dan mengambil kendali lembaga keamanan penting, kemudian memecat Putra Mahkota dan raja."

Raja Salman (kiri) berbicara dengan putranya, Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman. Raja Salman membentuk lembaga antikorupsi, yang dikepalai putra mahkota, pada 4 November 2017. Lembaga ini kemudian menangkap sebelas pangeran dan puluhan mantan menteri. AP/Hassan Ammar

Pernyataan Khaled mendukung laporan Reuters sebelumnya bahwa ada konspirasi yang berkembang di antara anggota-anggota Keluarga Saud untuk memastikan MBS tidak menjadi Raja ketika Raja Salman yang berusia 82 tahun meninggal.

Baca: Anggota Kerajaan Saudi Ingin Cegah Mohammed bin Salman Jadi Raja

Tidak seperti monarki Eropa, Kerajaan Saud terdiri dari ratusan pangeran, dengan kekuatan suksesi diwariskan melintasi garis keturunan, bukan secara otomatis jatuh ke putra tertua seperti kerajaan Inggris atau Eropa lain.

Setiap cabang dinasti bermusyawarah sebelum Raja yang baru naik tahta, tetapi karena Mohammed bin Salman sekarang adalah penguasa de facto, upaya untuk menyingkirkannya dari daftar suksesi Raja Arab Saudi kemungkinan akan berujung kekerasan.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya