TEMPO.CO, Jakarta - Human Rights Watch (HRW) mengklaim bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pindah dari hotel mewah ke kedutaan besar Saudi selama KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, karena jaksa Argentina mulai menyelidiki kasus Jamal Khashoggi dan kejahatan perang di Yaman.
"Kunjungan (Mohammed bin Salman) ke Argentina seharusnya membantu dia membangun kembali reputasinya yang hancur setelah pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi," tulis pernyataan HRW, menurut laporan Sputniknews, 1 Desember 2018.
Baca: MBS Mau Dituntut Soal Jamal Khashoggi, Apa Kata Wamen Argentina?
"Tetapi otoritas peradilan Argentina telah mengembalikan upaya itu ketika mereka mengambil langkah untuk menyelidiki hubungan putra mahkota dengan dugaan kejahatan perang oleh koalisi pimpinan Saudi di Yaman dan penyiksaan oleh para pejabat Saudi."
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin selama pembukaan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. [Twitter @spagov]
HRW mengklaim, mengutip laporan di media Argentina, bahwa MBS telah dijadwalkan untuk menginap bersama delegasi yang berjumlah 400 orang di sebuah hotel mewah, namun akhirnya pindah ke kedutaan Arab Saudi.
Dalam pengajuan penyelidikan pada 26 November, Human Rights Watch meminta jaksa federal Argentina untuk memeriksa dugaan keterlibatan putra mahkota atas penyiksaan warga Saudi dalam tahanan pemerintah, termasuk Khashoggi yang dibunuh pada 2 Oktober, dan kejahatan kemanusiaan di Yaman.
Baca: Ucapan Tegas Emmanuel Macron Kepada MBS Terkait Jamal Khashoggi
Argentina menugaskan jaksa federal untuk kasus tersebut, yang pada mulanya mendukung prinsip yurisdiksi universal, sebuah payung legal yang memungkinkan otoritas yudisial untuk menyelidiki dan mengadili kejahatan internasional di mana pun kejadiannya, dan terlepas dari kebangsaan para tersangka atau korban, ungkap HRW.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua dari kiri belakang), berfoto dengan para pemimpin G20 dalam KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Jumat, 30 November 2018. Di sela-sela KTT tersebut, JK diagendakan bertemu dengan Pemerintah Argentina, Arab Saudi, Turki, Brasil dan Australia. REUTERS/Kevin Lamarque
Jaksa penuntut dan hakim federal juga meminta informasi dari pemerintah lain tentang status penyelidikan di tempat lain atas tuduhan ini, dan dari Kementerian Luar Negeri Argentina mengenai status diplomatik dan kekebalan pangeran mahkota di Argentina, menurut Human Rights Watch.
Baca: Mohammed bin Salman Bakal Jadi Sorotan di KTT G20 di Argentina
Karena penyelidikan formal akan memakan waktu dan MBS hanya berada di Buenos Aires selama beberapa hari, kemungkinan putra mahkota Saudi tidak akan terpengaruh untuk diperiksa atau ditangkap di Argentina. Namun penyelidikan oleh jaksa Argentina, secara simbolis telah membuat otoritas Arab Saudi sadar bahwa yurisdiksi universal bisa menyulitkan kunjungan Mohammed bin Salman ke sejumlah negara, terutama negara-negara yang mengakui yurisdiksi universal.