Media AS Sebut Presiden Rusia Vladimir Trump

Sabtu, 1 Desember 2018 11:05 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers bersama di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, pada Senin, 16 Juli 2018. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

TEMPO.CO, Jakarta - Media bisnis yang bermarkas di AS, Wall Street Journal, salah sebut Presiden Rusia sebagai Vladimir Trump dalam artikel beritanya.

Dalam artikel daring WSJ yang diterbitkan pada Kamis 29 November, berisi laporan tentang pembatalan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin selama KTT G20 di Argentina. Namun WSJ menulis Presiden Rusia dengan nama Vladimir Putin, seperti dilaporkan dari Russia Today, 1 Desember 2018.

Baca: Rusia - Ukraina Memanas, Trump Enggan Bertemu Putin di KTT G20

WSJ segera mengkoreksi artikelnya dengan memberikan keterangan dengan tulisan, "Vladimir Putin adalah Presiden Rusia. Kesalahan penyuntingan mengidentifikasi beliau sebagai Vladimir Trump dalam versi awal artikel ini (29 November)."

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiahkan bola yang dipasangi chip pemancar kepada Presiden AS Donald Trump sehingga muncul kecurigaan chip itu untuk meretas.

Advertising
Advertising

Donald Trump memang kerap menerima kritik atas upayanya untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pemimpin Rusia, meskipun ketegangan yang meningkat antara kedua pemerintah, termasuk atas agresi Moskow di Ukraina dan campur tangannya dalam pemilu 2016, yang disebut pejabat intelijen AS untuk membantu memenangkan Trump.

Baca: Batal Bertemu Putin, Trump Bakal Bertemu PM Australia Jam 5 Pagi

Baru-baru ini eks pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah telah berbohong ke Kongres AS soal rencana bisnis Trump di Rusia.

Cohen mengaku bersalah setelah dijerat dakwaan federal baru terkait rencana Trump untuk memberi Presiden Vladimir Putin sebuah Penthouse di salah satu apartemen di Moskow.

Harga unit mewah apartemen ini diperkirakan mencapai sekitar US$50 juta atau sekitar Rp 715 miliar.

Michael Cohen, mantan pengacara Presiden Donald Trump, menjelang sesi Pengadilan Federal pada Selasa, 21 Agustus 2018, di New York.(Foto AP / Kevin Hagen)

Dalam kesaksian di pengadilan, Cohen mengaku membicarakan soal kesepakatan properti ini dengan sejumlah orang di Organisasi Trump. "Faktanya, saya mengambil langkah dan mengadakan diskusi dengan individu 1 mengenai rencana melakukan perjalanan ke Rusia," kata Cohen merujuk kepada Trump.

Baca: Bekas Pengacara Mengaku Bersalah, Trump Menyebutnya Lemah

"Cohen bertemu dengan asisten dari sekretaris media Vladimir Putin pada Januari 2016 mengenai proyek ini dan meminta bantuan untuk mendapatkan lahan dan pembiayaan," begitu bunyi dakwaan dokumen eks pengacara Trump selama pengadilan, seperti dikutip Sydney Morning Herald pada Jumat, 30 November 2018.

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

15 jam lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

4 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

5 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

28 hari lalu

Enam Bulan Genosida di Gaza, Israel Dilaporkan Gunakan AI untuk Bantai Warga Sipil

Dua media Israel melaporkan bahwa militer Israel menggunakan database bertenaga AI untuk membantai warga sipil Palestina di Gaza demi memburu Hamas

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya