Tiga Dugaan Kesalahan Jamal Khashoggi di Mata Arab Saudi

Senin, 26 November 2018 19:00 WIB

Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, 59 tahun, menjadi perhatian masyarakat internasional. Kerajaan Arab Saudi telah mengakui Khashoggi dibunuh di kantor konsulat Arab Saudi pada 2 Oktober 2018.

Alasan pembunuhan terhadap Khashoggi dan keberadaan jasad Khashoggi sampai sekarang masih misteri. Yang diketahui publik, khususnya Arab Saudi, Khashoggi sering mengkritik Riyadh melalui tulisan-tulisannya. Berikut dugaan daftar 'kesalahan' Khashoggi versi pemerintah Arab Saudi.

Baca: Pelaku Diduga Kuras Darah Jamal Khashoggi Sebelum Dimutilasi

1. Sejumlah delegasi Arab Saudi menyebut Khashoggi sebagai musuh negara dan seorang anggota Ikhwanul Muslimin.

Dikutip dari edition.cnn.com, tuduhan ini telah diketahui Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, namun dia mengesampingkan dugaan ini. Menurutnya, pembunuhan terhadap Khashoggi adalah kejahatan yang tak bisa diterima dan sangat mengerikan. Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dengan tegas menyangkal tuduhan tahu rencana pembunuhan terhadap Khashoggi atau bahkan sebagai pihak yang melakukan eksekusi.

Advertising
Advertising

Baca: Kasus Jamal Khashoggi, Pangeran Turki Ragukan CIA, Bela MBS

2. Dikutip dari businessinsider.sg, Khashoggi dilarang menulis dan tampil dimuka publik oleh keluarga Kerajaan Arab Saudi setelah dia mengkritik Presiden Trump pada akhir 2016. Arab Saudi dan Amerika Serikat saling bersekutu.

Tak lama setelah larangan itu muncul, Khashoggi pun mengasingkan diri ke Virginia, Amerika Serikat, menggunakan green card. Dia memilih mengasingkan diri agar bisa terus menulis. Di Amerika Serikat, dia rutin menulis kolom di surat kabar Washington Post dan mengkritik kebijakan-kebijakan Kerajaan Arab Saudi dari jauh.

3. Khashoggi dikenal suka mengkritik Kerajaan Arab Saudi melalui tulisan-tulisannya.

Sebelum dibunuh, Khashoggi dalam program UpFront yang ditayangkan oleh Al-Jazeera mengatakan tidak ada ruang untuk berdebat di Arab Saudi dengan para intelektual dan wartawan yang mempertanyakan kebijakan-kebijakan Kerajaan Arab Saudi.

"Intelektual Arab Saudi dan wartawan dijebloskan ke penjara. Sekarang, tak ada seorang pun yang berani bicara ke publik dan mengkritik reformasi yang diinisiasi oleh Putra Mahkota. Padahal akan lebih baginya memberikan ruang kritik bagi para intelektual Arab Saudi, penulis dan media untuk melakukan debat," ujar Khashoggi.

Dalang pembunuh Khashoggi sampai Senin, 26 November 2018, masih belum terungkap. Kasus ini telah membuat Denmark dan Jerman menghentikan sementara pengiriman senjata api ke Arab Saudi.

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

2 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

7 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

12 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

17 jam lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

19 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

20 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

1 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya