Demo di Prancis Rusuh, Trump Kritik Perlakuan Eropa ke Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 26 November 2018 10:45 WIB

Presiden AS Donald Trump berbincang dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam KTT G7 di Charlevoix, Quebec, Kanada, 8 Juni 2018. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluh sehari pasca demonstrasi rusuh menolak harga bahan bakar minyak di Paris, Prancis. Menurut Trump, AS telah mengalami perlakuan buruk dari Uni Eropa selama ini.

Baca:

Usai Demo Rusuh di Paris, Menteri Prancis Kumpulkan Pengusaha

“Protes yang besar dan rusuh di Prancis tidak mempertimbangkan betapa buruknya AS telah diperlakukan secara perdagangan oleh Uni Eropa atau dalam pembayaran iuran yang adil dan masuk akal untuk perlindungan besar militer kam. Dua topik ini harus segera ditangani,” kata Trump sebelum pergi ke lapangan golf pada Ahad, 25 November 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Selama ini, Trump berulang kali mendesak negara-negara Eropa seperti Prancis, yang merupakan anggota NATO, untuk membayar iuran.

Baca:

Trump juga mengeluhkan praktek perdagangan dengan EU, yang nyaris berujung perang dagang skala besar.

Menjelang peringatan 100 tahun berakhirnya PD I, Presiden Prancis Macron sempat melontarkan pembuatan pasukan Eropa untuk melindungi kawasan ini dari Cina, Rusia, dan AS.

Pernyataan Macron ini membuat Trump sempat meradang dan meminta Prancis fokus membayar iuran dana pertahanan NATO.

Demonstran yang mengenakan rompi kuning membakar ban bekas saat memprotes atas kenaikan harga bahan bakar minyak dengan memblokir akses ke depot bahan bakar di Fos-sur-Mer, Prancis, 19 November 2018. Dikabarkan bahwan unjuk rasa tersebut berlangsung di 2000 titik dari ibu kota Paris hingga kota-kota lain. REUTERS/Jean-Paul Pelissier

Para pengunjuk rasa di Prancis, yang mengenakan jaket bergaris kuning menyala, memprotes kebijakan Macron, yang menaikkan pajak BBM pada akhir 2017. Ini membuat harga BBM terkerek naik. Mereka meminta Macron mencabut keputusannya itu.

Baca:

Pada unjuk rasa Sabtu kemarin, sekitar 130 orang pengunjuk rasa ditangkap polisi dan 42 orang ditahan. 2 orang pengunjuk rasa, sejauh ini, telah tewas dari beberapa aksi unjuk rasa menolak harga BBM, yang telah digelar sejak 3 pekan terakhir.

Foto:

Aksi unjuk rasa ini juga memprotes standar hidup yang dinilai turun se antero Prancis. Pendemo beralasan kenaikan harga BBM hanya memperparah kondisi ini. Saat ini, tingkat pengangguran menjadi 9.1 persen atau sekitar dua kali dari Inggris dan Jerman. Menurut polling, tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Macron turun menjadi 26 persen.

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

3 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

11 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya