Bom Bunuh Diri Pemberontak di Konsulat Cina di Pakistan, Mengapa?
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Jumat, 23 November 2018 15:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga anggota kelompok pemberontak Baloch Liberation Army melakukan bom bunuh diri di konsulat Cina di kota Karachi, Pakistan pada hari Jumat,23 November 2018 yang menewaskan 2 anggota polisi dan ketiga pelaku.
Kelompok pemberontak ini menolak Cina melakukan eksploitasi sumber daya alam di barat daya Pakistan.
Menurut Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood, seluruh staf konsulat selamat dari aksi bom bunuh. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memerintahkan penyelidikan terhadap peristiwa ini.
Baca: Bom Bunuh Diri di Acara Maulid Nabi di Afganistan, 50 Orang Tewas
Kepala kepolisian Karachi, Amir Shaikh mengatakan tiga penyerang menggunakan mobil dengan bahan peledak berusaha memasuhi gedung konsulat, tapi tidak berhasil karena ketatnya pengawasan.
Ketiga penyerang melakukan aksinya sekitar pukul 9 pagi, saat jam kerja baru saja dimulai. Serangan pertama diarahkan ke penjaga konsulat dan kemudian menyeberang ke pagar utama dan masuk ke dalam gedung.
"Mereka berusaha masuk namun Rangers dan polisi membunuh satu teroris," kata Shaikh.
Baca: Teror Bom Bunuh Diri ISIS di Pakistan,133 Orang Tewas
Baku tempat pun terjadi antara polisi dan pemberontak.
Juru bicara pemberontak membenarkan tiga orang anggota pemberontak tewas dalam serangan bom bunuh diri.
"Mereka menggempur kedutaan Cina di Karachi. Cina mengekploitasi sumber daya kami," kata Jiand Baloch, juru bicara pemberontak melalui telepon kepada Reuters.
Pemberontak ini bermarkas di provinsi Baluchistan. Di wilayah ini Cina menginvestasikan uangnya untuk membangun pelabuhan laut dalam di kota Gwadar.
Baca: Bom Bunuh Diri Taliban Tewaskan Politikus Sekuler Pakistan
Agustus lalu, kelompok pemberontak Baloch Liberation Army menyerang bus penuh penambang Cina di Baluchistan, lima orang terluka.
"Ada tiga penyerang dan semuanya tewas," ujarnya.
Kelompok pemberontak Baloch Liberation Army yang mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri di konsulat Cina di Karachi mengatakan, negara mengambil lahan milik masyarakat adat Baloch untuk kepentingan proyek-proyek yang didanai Cina.