Rusia Beli Kendaraan Taktis Pembubar Unjuk Rasa

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 23 November 2018 13:59 WIB

Unjuk rasa di Rusia. [Reuters]

TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia telah membeli dua kendaraan pembubar unjuk rasa, yang memancarkan gelombang suara dan sinar laser.

Baca:

Kendaraan ini diberikan kepada pasukan Garda Nasional Rusia, yang bertugas membubarkan kegiatan protes terhadap pemerintah.

Dua kendaraan mini-van ini dipasangi sistem senjata tidak berbahaya. Total biayanya US$995 ribu atau sekitar Rp14 miliar.

Advertising
Advertising

“Kendaraan ini dibeli lewat pengadaan barang publik, yang mengindikasikan telah diterima pada Oktober 2018,” begitu dilansir Reuters, Kamis, 22 November 2018.

Baca:

Institusi Rosgvardiya, yang merupakan Pasukan Nasional Rusia, mengkonfirmasi pembelian kendaraan ini. Menurut pejabat instansi ini, kendaraan dengan sistem baru ini sebagai senjata. Kendaraan ini digunakan untuk menghasilkan suara dan gangguan lainnya saat pelaksanaan operasi terorisme.

Pasukan Garda Nasional bertugas bersama polisi untuk menghalau aksi unjuk rasa anti-pemerintah. Ratusan pemrotes telah ditangkap di berbagai lokasi unjuk rasa di Rusia, termasuk yang dipimpin oleh tokoh oposisi Alexei Navalny pada 2017.

Baca:

“Kendaraan itu bisa digunakan untuk membubarkan kerumunan di jalanan,” kata Lyubov Sobol, yang merupakan sekutu Navalny.

Sobol menyarankan kepada pemerintah lewat video online agar berdialog dengan masyarakat dan tidak menakuti mereka dengan kendaraan berteknologi khusus itu.

Saat ini, seperti dilansir Radio Free Europe, Navalny telah meninggalkan Rusia dan berada di Eropa setelah larangan berpergiannya dicabut.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

4 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya