TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, ditahan petugas keamanan di Moskow setelah dituding memimpin aksi melawan pelantikan Presiden Vladimir Putin.
Sejumlah laporan dari Moskow menyebutkan, Navalny yang mengorganisir unjuk rasa, ditahan oleh kepolisian Rusia setelah dia tiba di lokasi demonstrasi di ibu kota Rusia, Moskow, pada Sabtu, 5 Mei 2018, petang waktu setempat.
Baca: Gelar Demo Anti Korupsi, Pemimpin Oposisi Rusia Ditahan
Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia di Moskow, Rusia, 12 Juni 2017. REUTERS/Sergei Karpukhin
"Navalny muncul di Lapangan Pushkinskaya dan dengan cepat ditahan polisi," kata Leonid Volkov, pemimpin oposisi lainnya, melalui media online. Volkov menyebut penahanan terhadap Navalny adalah perbuatan melawan hukum.Foto kombinasi sejumlah pengunjuk rasa berusaha memindahkan mobil untuk memblokade jalanan setelah melakukan aksi karena ditahannya Alexei Navalny (kanan) di Moskow, Rusia, 26 Maret 2017. REUTERS
Navalny, yang pernah dijebloskan ke penjara karena dituduh berunjuk rasa tanpa mengantongi izin, meminta kepada masyarakat mengritik kebijakan Putin yang menentang pelantikannya sebagai Presiden Rusia untuk keempat kalinya pada Senin, 7 Mei 2018.
Baca: Ikut Unjuk Rasa, Tokoh Oposisi Rusia Ditahan
Selain di Moskow, tulis Al Jazeera, unjuk rasa menentang pelantikan Putin berlangsung di wilayah Timur Jauh Rusia dan kawasan Siberia. "Beberapa orang ditahan polisi," kata pendukung Navalny.