Rekaman Audio Jamal Khashoggi: 'Penghianat! Anda akan Dihukum'

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 21 November 2018 11:19 WIB

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), saat tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Jurnalis pengkritik, Jamal Khashoggi, diduga tewas di dalam Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul Turki. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Ankara - Situs web berita di Turki, Haberturk, mempublikasikan isi dari dua rekaman pembicaraan antara kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, dan anggota tim pembunuh dari Arab Saudi.

Baca:

Rekaman Suara Jamal Khashoggi: 'Lepaskan Tangan Saya'

Rekaman kedua, seperti dilansir media Hurriyet Daily News, Selasa, 20 November 2018, berdurasinya empat menit. Rekaman ini tidak hanya menunjukkan pertengkaran verbal, tetapi juga suara-suara perkelahian fisik, pemukulan, dan penganiayaan, yang diduga dilakukan tim pembunuh terhadap korbannya yaitu Jamal Khashoggi.

Advertising
Advertising

Selain empat anggota regu pembunuh Saudi, rekaman itu juga memperdengarkan suara tiga orang lainnya selain suara Khashoggi. Menurut laporan Haberturk, sumber keamanan Turki menyimpulkan salah satu suara dari tiga orang lainnya dalam rekaman itu adalah Maher Abdulaziz Mutreb.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut AS Mitra Kokoh Arab Saudi

Maher diduga merupakan orang yang memimpin regu pembunuh dari Saudi ini. Dia diketahui kerap melakukan perjalanan bersama Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed, ke luar negeri dalam kunjungan kenegaraan.

Suara dari satu orang lainnya diduga adalah suara Konsul Saudi Mohammad al-Otaibi. Lalu ada suara ketiga yang belum diketahui identitasnya.

"Pengkhianat! Anda akan dihukum!” begitu kutipan ucapan yang diduga datang dari Mutreb di rekaman kedua setelah Khashoggi dibawa ke gedung unit B.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu AS Pompeo Disebut Bantu Arab Saudi

Beberapa pejabat Turki menjelaskan ini adalah suara Mutreb, yang dicocokkan dengan sampel suara yang direkam polisi bea cukai Turki dari Bandara Atatürk Istanbul saat Mutreb tiba beberapa jam sebelum pembunuhan.

Suara yang sama juga terdengar dari 19 kali panggilan telepon dari unit C konsulat yang menaungi kantor konsul. Panggilan telepon pertama dilakukan hanya 13 menit setelah Khashoggi memasuki konsulat. Itu pembicaraan antara Mutreb dan Saud al-Qahtani, yang merupakan salah satu pembantu utama putra mahkota di bidang siber.

Suara pemukulan dan penganiayaan terdengar selama 11 menit lalu diikuti keheningan selama satu jam dan 15 menit. Otoritas keamanan Turki percaya regu pembunuh Saudi saat itu mulai mengoperasikan alat pengacak sinyal.

Baca:

Tiga pejabat Saudi kemudian terdengar menuruni tangga terburu-buru dengan salah satu dari mereka mengunci pintu unit A dan yang lain menghapus rekaman kamera CCTV sebelum mencopot hard disknya.

Jurnalis Jamal Khashoggi tewas di kantor konjen Saudi di Istanbul Turki pada 2 Oktober 2018. Hingga kini, jenazahnya tidak diketahui keberadaannya. Otoritas Arab Saudi telah mendakwa 11 dari 21 orang tersangka pelaku pembunuhan. 5 Orang mendapat tuntutan hukuman mati. Soal kasus ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak agar semua pelaku diekstradisi ke Turki untuk menjalani proses pengadilan, termasuk dalang, yang diduga dari level tertinggi pemerintahan Saudi.

HURRIYET DAILY NEWS | MIS FRANSISKA DEWI

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

5 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

13 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

20 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

21 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

21 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

23 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya