Thailand Protes Acara Televisi AS karena Menyinggung Kerajaan

Senin, 19 November 2018 17:48 WIB

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn bersama Putri Maha Chakri Sirindhorn dan Putra Mahkota Dipangkorn Rasmijoti dalam prosesi kremasi kerajaan almarhum Raja Bhumibol Adulyadej di Grand Palace di Bangkok, Thailand, 26 Oktober 2017. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Thailand menyampaikan protes kepada produser acara televisi AS Madam Secretary yang menayangkan gambaran tentang kerajaan Thailand dalam episode yang ditayangkan pada November.

Thailand adalah negara yang memberlakukan hukum ketat terkait penghinaan terhadap kerajaan atau keluarganya. Undang-undang Lese Majeste ini bisa mengancam pelaku hingga 15 tahun penjara. Undang-undang ini juga bisa menyasar organisasi media yang menghina kerajaan.

Baca: Sebar Foto Raja Kenakan Masker, Redaktur Thailand Dikriminalisasi

Episode Madam Secretary pada 4 November menggambarkan tokoh utama yang berkunjung ke Thailand dan bertemu dengan karakter yang ditangkap karena menghina kerajaan.

Madam Secretary [IMDb]

Advertising
Advertising

Dilansir dari Bangkok Post, Madam Secretary adalah serial TV drama politik yang dibintangi Tea Leoni sebagai Menteri Luar Negeri AS yang telah memasuki musim kelima.

Baca: Raja Thailand Kendalikan Harta Kerajaan Senilai Rp 836 Triliun

Dalam episode tersebut, menlu AS fiksi tersebut memperingatkan suaminya, Henry, yang hendak pergi ke Thailand untuk merayakan ulang tahun raja, dengan mengatakan "Thailand adalah negara di mana kebebasan berpendapat tidak ada."

Sesampainya di Thailand, Henry bertemu dengan mantan kekasihnya Rochana Arak,yang diperankan Kimiko Gelman, ketika dia menghadiri forum kebebasan beragama. Namun wanita tersebut ditangkap karena menghina monarki dalam forum dan dijatuhi hukuman 60 tahun penjara.

Potongan adegan karakter Rochana Arak dan Henry dalam Madam Secretary episode 4 November. [Bangkok Post]

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand telah meminta kedutaan besarnya di Washington DC, untuk menyampaikan protes kepada produser acara TV dalam episode tersebut.

"Kementerian Luar Negeri telah meminta kedutaan Thailand di Washington DC untuk menyampaikan keluhan terhadap konten salah satu episode acara. yang menyinggung Thailand dan institusi kerajaannya," kata juru bicara Kemenlu Thailand Busadee Santipitaks. "Kami mengeluh kepada produser acara karena tidak mempertimbangkan sensitivitas konten terkait."

Baca: Hina Raja Thailand, Wanita Tunanetra Dipenjara 18 Bulan

Baik pihak CBS maupun kedutaan AS di Bangkok belum memberikan pernyataan hingga laporan ini diturunkan.

Menghina raja, kerajaan, atau anggota keluarga kerajaan Thailand bisa dikenakan UU Lese Majeste Pasal 112, yang semakin ketat ketika junta militer mengambil alih kekuasaan, seperti dilaporkan Bangkok Post. Sejak kudeta 22 Mei 2014, sedikitnya 127 telah ditangkap dan 27 di antaranya dipenjara hingga 35 tahun karena menghina kerajaan Thailand.

Berita terkait

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

1 hari lalu

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

Menurut polisi Thailand, motifnya bermula dari konflik pribadi turis Inggris itu dengan pemilik restoran

Baca Selengkapnya

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

5 hari lalu

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

Seorang PRT di Thailand mendapat warisan puluhan miliar rupiah dari majikannya yang merupakan warga negara Prancis.

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

6 hari lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

9 hari lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

10 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

11 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

12 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

13 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

15 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya