Dukung Palestina, Siswa Yahudi Berlutut Saat Lagu Israel Diputar

Sabtu, 17 November 2018 18:00 WIB

Siswa di United Herzlia School.[United Herzlia]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua siswa SMP Yahudi di sekolah Yayasan United Herzlia di Cape Town, Afrika Selatan, berlutut ketika lagu kebangsaan Israel dikumandangkan selama upacara penghargaan, sebagai bentuk solidaritas mereka untuk Palestina.

Berlutut selama kumandang lagu kebangsaan, diadopsi pada 2016 oleh bintang football NFL Colin Kaepernick sebagai protes terhadap kebrutalan polisi terhadap warga Afrika-Amerika.

Beberapa orang Amerika menganggap protes atlet selama pemutaran Spangled Star Banner sebagai tidak menghormati lagu kebangsaan.

Baca: Warga Arab dan Yahudi Bersatu Tolak RUU Negara Yahudi Israel

Dalam surat yang dikirim kepada seluruh orang tua murid di sekolah tersebut, direktur pendidikan Yayasan United Herzlia, Geoff Cohen mengatakan, "Tindakan tidak pantas yang dilakukan anak laki-laki itu menunjukkan ketidaksukaan yang disengaja dan mencolok terhadap etos sekolah," dan secara publik mempermalukan United Herzlia dan mereka yang hadir, seperti dilaporkan Jerusalem Post, 17 November 2018.

Para siswa United Herzlia Schools.[United Herzlia]

Cohen mengatakan bahwa sementara dua siswa berlutut memprotes kebijakan Israel terhadap Palestina, anak-anak itu "Zionis sejak lahir," tetapi memiliki kekhawatiran dengan pemerintah saat ini.

Ketika ditanya apakah sekolah menghukum mereka karena mengekspresikan sikap politik mereka, Cohen mengatakan bahwa murid-murid itu berhak atas pendapat mereka dan bahwa sekolah mendorong perdebatan dan selalu mendorong anak-anak untuk bertanya.

Advertising
Advertising

Baca: Afrika Selatan: Aksi Israel di Gaza Seperti Nazi ke Kaum Yahudi

"Kami mendorong anak-anak untuk protes dan berdebat tetapi tidak untuk secara publik mempermalukan sekolah di depan rekan-rekan mereka, guru dan pejabat yang hadir," kata Cohen.

"Kami adalah sekolah Zionis yang bangga. Forum yang mereka pilih untuk protes menurut kami memalukan bagi kami dan bagi banyak orang di sana. Ada banyak forum di sekolah untuk mengekspresikan pendapat dan sudut pandang, tetapi ini bukan tempat yang cocok."

Baca: Demi Palestina, Ilmuwan Ini Serahkan Hadiah Israel untuk Mereka

Cohen mengatakan anak-anak itu telah menerima konsekuensi atas tindakan mereka, dan mengatakan konsekuensinya sangat mendidik dan tidak menghukum, tetapi tidak akan mengatakan secara khusus apa konsekuensi dari pihak sekolah.

Didirikan pada 1940, Yayasan United Herzlia memiliki lebih dari 2.000 siswa yang terdaftar di 10 sekolah di Cape Town mulai dari taman bermain hingga sekolah menengah. Menurut situs webnya, sekolah tersebut selaras dengan Yudaisme Ortodoks dan mengakui sentralitas Israel sebagai rumah yang ditakdirkan untuk orang-orang Yahudi.

Berita terkait

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

15 menit lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

15 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

17 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

19 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

20 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

21 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

1 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya