Intelijen AS Sebut Pangeran Khalid Bujuk Jamal Khashoggi ke Turki

Sabtu, 17 November 2018 11:00 WIB

Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sumber intelijen AS mengklaim bahwa adik Mohammed bin Salman, Khalid Bin Salman, pernah menelepon Jamal Khashoggi untuk menyarankan pergi ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Dilaporkan dari Associated Press, 17 November 2018, sumber intelijen anonim kepada Washington Post melaporkan bahwa badan intelijen AS CIA meninjau panggilan telepon Pangeran Khalid bin Salman dengan Jamal Khashoggi.

Baca: Pejabat CIA Klaim MBS Perintahkan Pembunuhan Jamal Khashoggi

Washington Post melaporkan bahwa adik putra mahkota, yang menjabat duta besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, mengatakan kepada Khashoggi bahwa dia akan aman pergi ke Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengambil dokumen yang dia butuhkan untuk rencana pernikahannya.

Laporan tidak mengatakan apakah duta besar mengetahui Khashoggi akan terbunuh, namun sumber mengatakan CIA mencegat panggilan telepon Pangeran Khalid ke Putra Mahkota.

Advertising
Advertising

Khalid bin Salman [Gulf News]

Fatimah Baeshen, juru bicara kedutaan Arab Saudi di Washington, mengatakan bahwa laporan itu tidak benar.

Baeshen mengatakan kepada Associated Press bahwa duta besar bertemu langsung Jamal Khashoggi satu kali pada akhir September 2017. Setelah itu, mereka berkomunikasi melalui pesan teks. Pesan teks terakhir yang dikirim duta besar ke Khashoggi pada 26 Oktober 2017.

Baca: Pangeran Khalid Pernah Bujuk Jamal Khashoggi Pulang ke Arab Saudi

Baeshen mengatakan duta besar tidak berbincang dengan Jamal Khashoggi soal apapun yang berhubungan dengan pergi ke Turki.

"Duta Besar Pangeran Khalid bin Salman tidak pernah melakukan percakapan telepon dengannya," katanya.

"Anda dipersilakan untuk memeriksa catatan telepon dan konten ponsel untuk menguatkan ini, dalam hal ini, Anda harus memintanya dari pihak berwenang Turki," kata Baeshen, menambahkan bahwa Jaksa Arab Saudi telah memeriksa catatan telepon berkali-kali tanpa hasil.

Baca: Diduga Bunuh Jamal Khashoggi, Ajudan Putra Mahkowa Dicekal

Pangeran Khalid bin Salman mengklarifikasi di Twitter, "Kontak terakhir yang saya lakukan dengan Tuan Khashoggi adalah melalui teks pada 26 Oktober 2017. Saya tidak pernah berbicara dengannya melalui telepon dan tentu saja tidak pernah menyarankan dia pergi ke Turki untuk alasan apapun. Saya meminta pemerintah AS untuk merilis informasi apa pun terkait klaim ini."

Sebelumnya NBC News melaporkan bahwa Pangerang Khalid bertemu langsung dengan Jamal Khashoggi di Kedubes Saudi di Washington. Tiga orang sumber yang mengetahui pertemuan mengatakan kepada NBC, Jamal Khashoggi diundang ke kantor Khalid bin Salman.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi, AS Sanksi 17 Pejabat Arab Saudi

Apa persisnya yang dibahas Khashoggi dan Pangeran Khalid tidak jelas. Tapi pertemuan setengah jam Khalid bin Salman dengan Jamal Khashoggi terjadi di tengah upaya berbulan-bulan kerajaan Saudi untuk membujuk Khashoggi kembali ke Arab Saudi.

Berita terkait

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kesampingkan Pembunuhan Jamal Khashoggi, Institusi Tony Blair Masih Kerja Sama dengan Saudi

15 Agustus 2023

Kesampingkan Pembunuhan Jamal Khashoggi, Institusi Tony Blair Masih Kerja Sama dengan Saudi

Tony Blair Institute for Global Change mengkonfirmasi masih menjalin kerja sama dengan Arab saudi kendati ada kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca Selengkapnya

Setir Mobil Sendiri, Putra Mahkota Arab Saudi Antar Presiden Erdogan ke Penginapan

18 Juli 2023

Setir Mobil Sendiri, Putra Mahkota Arab Saudi Antar Presiden Erdogan ke Penginapan

Rekaman video menunjukkan putra mahkota Arab Saudi mengemudi sementara Erdogan berada di kursi penumpang

Baca Selengkapnya

Arab Saudi dan Kanada Buka Lagi Hubungan Diplomatik, setelah Putus 2018

25 Mei 2023

Arab Saudi dan Kanada Buka Lagi Hubungan Diplomatik, setelah Putus 2018

Kanada dan Arab Saudi memulihkan hubungan diplomatik penuh dan menunjuk duta besar baru, setelah perselisihan 2018

Baca Selengkapnya

Gugatan Terhadap MbS dalam Kasus Khashoggi Ditolak Pengadilan AS

7 Desember 2022

Gugatan Terhadap MbS dalam Kasus Khashoggi Ditolak Pengadilan AS

Pengadilan AS menolak gugatan terhadap MbS dalam kasus dugaan pembunuhan jurnalis Khashoggi karena Biden memberikan kekebalalan padanya.

Baca Selengkapnya

Biden Balik Badan, Beri MbS Kekebalan dari Gugatan Pembunuhan Khashoggi

18 November 2022

Biden Balik Badan, Beri MbS Kekebalan dari Gugatan Pembunuhan Khashoggi

Pemerintahan Joe Biden memutuskan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memiliki kekebalan dari gugatan atas pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca Selengkapnya

Mohammed bin Salman Tak Bisa Dituntut untuk Kasus Jamal Khashoggi

4 Oktober 2022

Mohammed bin Salman Tak Bisa Dituntut untuk Kasus Jamal Khashoggi

Mohammed bin Salman punya kekebalan hukum setelah diangkat menjadi perdana menteri Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Mohammed bin Salman Menerima Kunjungan Menteri Keuangan Turki

25 September 2022

Mohammed bin Salman Menerima Kunjungan Menteri Keuangan Turki

Setelah sebelumnya bertemu dengan Presiden Erdogan, Mohammed bin Salman menerima kunjungan Menteri Keuangan Turki.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jamal Khashoggi Dibebaskan dari Uni Emirat Arab

13 Agustus 2022

Pengacara Jamal Khashoggi Dibebaskan dari Uni Emirat Arab

Pengacara Asim Ghafoor yang pernah menjadi kuasa hukum jurnalis Jamal Khashoggi, dilaporkan telah dibebaskan dari tahanan di Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Mohammed bin Salman Kunjungan Kerja ke Uni Eropa Pertama sejak Pembunuhan Khashoggi

27 Juli 2022

Mohammed bin Salman Kunjungan Kerja ke Uni Eropa Pertama sejak Pembunuhan Khashoggi

Mohammed bin Salman terbang ke Eropa untuk menjalin kerja sama bilateral dengan Yunani dan Prancis.

Baca Selengkapnya