5 Kesepakatan Brexit Theresa May yang Ditentang Menteri Inggris

Jumat, 16 November 2018 14:00 WIB

PM Inggris Theresa May saat membuat pidato Brexit di Italia pada 22 September 2018. [REUTERS]

Uni Eropa menginginkan perjanjian Backstop (perjanjian perdagangan lintas batas Irlandia-Inggris-Uni Eropa) yang mencakup periode antara 29 Maret 2019, ketika Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa, dan Desember 2020 sebagai akhir periode transisi.

Selama berbulan-bulan David Davis, eks Menteri Brexit dan penggantinya Dominic Raab telah menolak Backstop yang diusulkan Uni Eropa, yang akan membuat Irlandia Utara tetap di pabean dan pasar tunggal serikat tetapi memperkenalkan pengawasan di Laut Irlandia.

Raab menyarankan seluruh Inggris harus tetap bergabung di serikat pabean de facto dengan Uni Eropa. Akhirnya keduanya membuat konsesi dan mencapai kesepakatan.

Baca: 700 Ribu Warga Inggris Gelar Demo Menolak Brexit

Kepala negosiator Uni Eropa, Michel Barnier, menerima seluruh Inggris akan tetap dalam serikat bea cukai dengan Uni Eropa sementara pemerintah Konservatif setuju untuk menerima pengaturan kepabeanan khusus lebih dalam untuk Irlandia Utara.

Ini memancing kemarahan DUP, yang sekarang mengancam untuk menarik dukungan koalisi di parlemen Inggris.

Tetapi Uni Eropa juga menginginkan Inggris untuk mematuhi peraturan Uni Eropa tentang lingkungan, pajak, aturan pasar tenaga kerja, bantuan negara dan persaingan. Inilah yang ditentang pro Bexit.

Usulan Uni Eropa ini juga membuat Boris Johnson menyebut usulan itu akan membuat Inggris menjadi semacam negara budak.

Masa Depan Hubungan Dagang Inggris - Uni Eropa

Perjanjian tersebut mencakup deklarasi tujuh halaman yang tidak mengikat hubungan perdagangan masa depan kedua pihak, meskipun semua rincian masih harus dinegosiasikan.

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan kesepakatan itu merupakan kabar baik bagi ekonomi Prancis.

"Jika Inggris tetap di serikat pabean, kita harus yakin bahwa Inggris menghormati semua aturan Eropa termasuk aturan fiskal dan norma lingkungan," kata juru bicara pemerintah Prancis Benjamin Griveaux.

Tiga pemimpim Uni Eropa dari kiri ke kanan yaitu Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. PA

Alasan mengapa bagian perjanjian ini sangat singkat karena perjanjian Backstop akan membuat Inggris tetap efektif dalam serikat pabean dan pasar tunggal, hal yang telah membuat marah banyak anggota parlemen Inggris.

"Tidak ada negara demokratis yang pernah mendaftar untuk terikat oleh rezim yang begitu luas, yang dikenakan secara eksternal tanpa kontrol demokratis atas hukum yang akan diterapkan, atau kemampuan untuk memutuskan untuk keluar dari pengaturan."

Baca: Survei Ungkap Rencana Brexit May Ditentang Publik Inggris

"Pengaturan itu sekarang juga diambil sebagai titik awal untuk negosiasi kemitraan ekonomi masa depan. Jika kita menerima itu (syarat dari Uni Eropa), maka akan sangat merugikan Inggris dalam negosiasi tahap kedua," kata mantan Menteri Brexit Dominic Raab, dalam surat pengunduran dirinya.

SPUTNIKNEWS | MIS FRANSISKA DEWI

Berita terkait

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

7 jam lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

8 jam lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

22 jam lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

1 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

1 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

5 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

7 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

8 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

8 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya