Kejahatan Kebencian Terhadap Yahudi di Amerika Naik 30 Persen

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 15 November 2018 14:29 WIB

Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania Trump berjalan di samping tempat beribadah Sinagog Tree of Life di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, 30 Oktober 2018. Aksi penembakan oleh jamaah Sinagoga Tree of Life di Pittsburgh, tewaskan 11 orang jamaah, dan enam orang terluka tembak termasuk empat polisi. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Washington – Kejahatan kebencian terhadap orang Yahudi di Amerika Serikat naik 37 persen pada 2017. Biro penyelidik federal FBI mencatat jumlah kejahatan ini mencapai 58 persen dari total kejahatan berbasis agama di AS.

Baca:

Padahal, jumlah orang Yahudi di AS hanya sekitar 2 persen dari total populasi.

“Hari ini ada studi FBI yang menunjukkan loncatan besar kejahatan kebencian terhadap orang Amerika karena ras, agama, etnis, dan orientasi seksual,” begitu pernyataan dari pengurus lembaga Anti-Defamation League seperti dilansir Times of Israel pada Rabu, 14 November 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Dalam pernyataannya, ADL mengatakan laporan ni menjadi bukti lebih jauh bahwa harus lebih banyak tindakan dilakukan untuk mengatasi masalah kebencian yang membelah Amerika.

“Ini dimulai dari para pemimpin dari semua aspek kehidupan dan semua sektor masyarakat mengutuk keras anti-semit, fanatisme, dan kebencian kapanpun itu terjadi,” begitu dilansir Times of Israel.

Baca:

Laporan FBI ini meliputi data dari 49 negara bagian dan Distrik Columbia. Setidaknya, ada 92 kota dengan populasi diatas 100 ribu yang tidak melaporkan data soal ini ke FBI.

Secara umum, kejahatan kebencian tumbuh 17 persen pada 2017. Ada 7.175 kasus kejahatan kebencian, yang menunjukkan kenaikan dari 6.121 kasus pada 2016.

Menurut catatan, ada 938 kasus kejahatan kebencian terhadap orang Yahudi pada 2017 atau naik 684 kasus pada 2016. Kejahatan kebencian berdasarkan ras menempati urutan pertama, diikuti berdasarkan agama, lalu orientasi seksual.

Baca:

Ada 4000 kasus kejahatan terjadi kepada orang pada 2017. Sedangkan 3000 kasus kejahatan kebencian seperti vandalisme, perampokan dan pembakaran terjadi pada bangunan.

Pada 1990, Kongres mengesahkan UU Statistik Kejahatan Kebencian, yang mewajibkan Jaksa Agung AS mengumpulkan data mengenai sikap bermusuhan berdasarkan ras, agama, orientasi seksual, atau etnis.

Sekitar akhir Oktober 2018, seorang bernama Robert Bowers, 56 tahun, menembak mati 11 orang jamaah di Sinagoga Tree of Life di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika. Dia meneriakkan kalimat anti-semit dan berharap semua orang Yahudi mati.

Baca:

Polisi menangkap Bowers, yang menyerang jamaah sinagoga menggunakan senapan serbu otomatis AR-15 dan tiga pistol Glock. Saat ini, Bowers sedang menjalani persidangan dan menghadapi berbagai dakwaan.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

11 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

4 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

8 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

8 hari lalu

Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.

Baca Selengkapnya

Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

8 hari lalu

Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.

Baca Selengkapnya