Giliran PM Inggris Desak Saudi Ungkap Pembunuhan Jamal Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 November 2018 10:19 WIB

Perdana Menteri Inggris Theresa May menyambut Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di London, 7 Maret 2018. (AP Photo / Alastair Grant)

TEMPO.CO, London – Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan semua pelaku pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, harus dimintai pertanggung-jawaban.

Baca:

Selain Jamal Khashoggi, Bos Intel Saudi Mengincar Pejabat Iran

May mengatakan proses investigasi kasus pembunuhan Khashoggi harus dilakukan secara transparan.

Advertising
Advertising

“Seiring upaya kita melindungi dan memajukan keamanan bersama, sangat vital kita dan negara mitra dalam komunitas internasional menunjukkan dukungan bersama kepada upaya penegakan hukum,” kata May dalam pidato di acara tahunan Lord Mayor’s Banquet seperti dilansir Anadolu pada Selasa, 13 November 2018 waktu setempat.

Baca:

Pembunuh Jamal Khashoggi Bilang 'Beritahu Bos Anda'

May mengatakan,”Kita semua telah melihat ini dalam kasus terbaru yaitu pembunuhan mengerikan Jamal Khashoggi.”

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, bersama tunangannya memasuki rumahnya di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Courtesy A News/Handout via REUTERS

May juga menyebut kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris ke Riyadh, Arab Saudi, pada awal pekan ini. Di Riyadh, Jeremy Hunt bertemu dengan Raja Salman Bin Abdulaziz, Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman, dan Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir.

Baca:

“Seperti yang dinyatakan secara jelas oleh menteri Luar Negeri saat berkunjung ke Riyadh, harus ada investigasi yang transparan dan kredibel. Orang-orang yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggung-jawaban,” kata May.

Baca:

Sebelum kunjungannya, Reuters melansir Hunt mengatakan komunitas internasional tidak bisa menerima kasus pembunuhan Jamal Khashoggi belum terungkap hingga kini. Dia meminta pejabat Saudi untuk bekerja sama penuh dengan tim investigasi dari Turki untuk mengungkap kasus pembunuhan Khashoggi ini.

Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, mendesak pemerintah Arab Saudi agar mengungkap kasus pembunuhan kolumnis Jamal Khashoggi dan menghentikan perang di Yaman. Reuters

Baca:

“Dia akan menggunakan pertemuan-pertemuan di Riyadh untuk menjelaskan pentingnya Arab Saudi bekerja sama dengan Turki untuk melakukan investigasi penuh dan kredibel terkait kematian Khashoggi,” begitu pernyataan dari kemenlu Inggris. Hunt menjadi menteri pertama Inggris yang mengunjungi Riyadh pasca terungkapnya kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, yang menghebohkan dunia.

Berita terkait

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

2 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

4 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

5 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

5 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

6 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

9 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

12 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

12 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya