Giliran PM Inggris Desak Saudi Ungkap Pembunuhan Jamal Khashoggi
Rabu, 14 November 2018 10:19 WIB
TEMPO.CO, London – Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan semua pelaku pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, harus dimintai pertanggung-jawaban.
Baca:
Selain Jamal Khashoggi, Bos Intel Saudi Mengincar Pejabat Iran
May mengatakan proses investigasi kasus pembunuhan Khashoggi harus dilakukan secara transparan.
“Seiring upaya kita melindungi dan memajukan keamanan bersama, sangat vital kita dan negara mitra dalam komunitas internasional menunjukkan dukungan bersama kepada upaya penegakan hukum,” kata May dalam pidato di acara tahunan Lord Mayor’s Banquet seperti dilansir Anadolu pada Selasa, 13 November 2018 waktu setempat.
Baca:
Pembunuh Jamal Khashoggi Bilang 'Beritahu Bos Anda'
May mengatakan,”Kita semua telah melihat ini dalam kasus terbaru yaitu pembunuhan mengerikan Jamal Khashoggi.”
May juga menyebut kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris ke Riyadh, Arab Saudi, pada awal pekan ini. Di Riyadh, Jeremy Hunt bertemu dengan Raja Salman Bin Abdulaziz, Putra Mahkota Saudi, Mohammed Bin Salman, dan Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir.
Baca:
“Seperti yang dinyatakan secara jelas oleh menteri Luar Negeri saat berkunjung ke Riyadh, harus ada investigasi yang transparan dan kredibel. Orang-orang yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggung-jawaban,” kata May.
Baca:
Sebelum kunjungannya, Reuters melansir Hunt mengatakan komunitas internasional tidak bisa menerima kasus pembunuhan Jamal Khashoggi belum terungkap hingga kini. Dia meminta pejabat Saudi untuk bekerja sama penuh dengan tim investigasi dari Turki untuk mengungkap kasus pembunuhan Khashoggi ini.
Baca:
“Dia akan menggunakan pertemuan-pertemuan di Riyadh untuk menjelaskan pentingnya Arab Saudi bekerja sama dengan Turki untuk melakukan investigasi penuh dan kredibel terkait kematian Khashoggi,” begitu pernyataan dari kemenlu Inggris. Hunt menjadi menteri pertama Inggris yang mengunjungi Riyadh pasca terungkapnya kasus pembunuhan Jamal Khashoggi, yang menghebohkan dunia.