PM Mahathir Kurang Yakin Trump Bakal Terpilih lagi 2020, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 13 November 2018 13:31 WIB

PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan dia bakal terkejut jika Donald Trump terpilih lagi untuk periode kedua sebagai Presiden Amerika Serikat pada 2020.

Baca:

Mahathir mengatakan ini setelah melihat capaian buruk dari Partai Republik di pemilu sela, yang digelar pada 6 November 2018. Partai Demokrat berhasil mengambil alih DPR AS sedangkan Partai Republik berhasil mempertahankan mayoritas di Senat.

“Seperti Anda lihat pada pemilu sela, dia tidak cukup berhasil. Peluang dia untuk terpilih pada periode kedua menjadi agak suram saat ini. Saya bakal terkejut jika dia terpilih lagi setelah capaian buruk pada pemilu sela kemarin,” kata Mahathir pada Senin seperti dilansir CNBC pada Selasa, 13 November 2018.

Advertising
Advertising

Pemilu sela AS dianggap sebagai semacam referendum untuk Trump dan kebijakannya selama dua tahun memimpin AS.

Baca:

“Jika Trump tidak ada di sana, pejabat pemerintah AS dari Republik atau Demokrat tidak bakal mau melanjutkan perang dagang yang sangat merusak ini,” kata Mahathir merujuk ke konflik dagang AS dan Cina, yang berlangsung sejak Juli 2018.

Presiden AS Donald Trump (kanan) dan istrinya Melania Trump menghadiri upacara peringatan untuk Hari Gencatan Senjata, di Arc de Triomphe di Paris, Prancis, Ahad, 11 November 2018. REUTERS/Benoit Tessier

Menurut Mahathir, keberadaan Trump di Gedung Putih bakal menentukan sejauh mana perang tarif antara dua ekonomi terbesar dunia itu berlanjut. Dia mengaku kurang merasa yakin pertemuan Trump dan Presiden Cina Xi Jinping di G-20 nanti bakal menghasilkan terobosan atau kompromi untuk mengakhiri ketegangan ekonomi ini.

Malaysia merupakan ekonomi yang bergantung pada perdagangan. Nilai ekspor barang dan jasa negara ini mencapai lebih dari 70 persen produk domestik bruto, seperti dilansir World Bank.

Baca:

Para ahli ekonomi mengatakan posisi Malaysia bakal melemah jika perang tarif ini berlanjut dan mengurangi nilai perdagangan global. “Dengan Trump, Anda tidak bisa memprediksi apapun. Kita tidak tahu bagaimana dia akan bereaksi,” kata Mahathir.

Baca:

Ini merupakan kesekian kalinya kritik yang dilontarkan Mahathir, yang dikenal vokal menyangkut isu global. Sebelumnya, seperti pernah dilansir Channel News Asia, Mahathir mengatakan gaya kepemimpinan Trump merugikan kepentingan AS di Asia. Trump bakal melewatkan KTT ASEAN yang digelar di Singapura pada pekan ini dan mengirim Wapres Mike Pence.

Berita terkait

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

7 menit lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

3 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

7 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

2 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

5 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya