Di Depan Trump, Presiden Macron Sebut Nasionalisme Pengkhianatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 12 November 2018 09:01 WIB

Presiden Prancis Macron terlihat sedang mengobrol ringan dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada peringatan Perang Dunia I, yang berakhir seratus tahun lalu, di Monumen Kemenangan atau Arc de Triomphe di ibu kota Paris pada Ahad, 11 Novemver 2018.

TEMPO.CO, Paris – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berbicara mengenai bahaya semangat nasionalisme, yang menjadi pemicu Perang Dunia I. Dia melihat semangat ini kembali muncul belakangan ini.

Baca:

Peringatan Perang Dunia I, Presiden Macron Minta Bangun Harapan

“Patriotisme merupakan kebalikan dari nasionalisme. Nasionalisme merupakan pengkhianatan atas patriotisme,” kata Macron pada pidato peringatan Perang Dunia I, yang berakhir seratus tahun lalu, di Monumen Kemenangan atau Arc de Triomphe, Paris, pada Ahad, 11 November 2018.

Advertising
Advertising

Pernyataan Macron ini seperti ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ikut menghadiri upacara ini dan duduk dibarisan terdepan.

Baca:

Trump dikenal dengan agenda nasionalisnya “America First”, yang dipromosikan sejak masa kampanye Presiden 2016 hingga saat ini. Reuters melansir ekspresi Trump membatu saat Macron mengkritik semangat nasionalisme itu.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berpidato selama sekitar 20 menit pada peringatan 100 tahun Armistice Day atau berakhirnya Perang Dunia I di Paris pada 11 November 2018. Skynews

Macron melanjutkan,”Saat kita mengatakan kepentingan-kepentingan kita lebih utama, dan kepentingan orang lain tidak penting, kita menghapus hal mendasar yang menjadi pegangan paling penting bagi sebuah bangsa, yang memberinya kehidupan dan membuatnya hebat, yaitu nilai-nilai moralnya.”

Baca:

Peringatan ini digelar untuk memberikan penghargaan kepada para pahlawan yang tewas dalam Perang Dunia I, yang berlangsung pada 1914 – 1918. Kesepakatan gencatan senjata terjadi tepat pada pukul 11 pagi pada 11 November 1918, yang membuat kawasan Eropa menjadi sunyi dari suara letusan senjata dan bom.

Macron menjelaskan pelajaran dari Perang Besar adalah tidak boleh ada kebencian antar-bangsa ataupun melupakan peristiwa di masa lalu. Dia menyebut ada jutaan perempuan menjadi janda dan anak-anak menjadi yatim piatu akibat konflik perang ini. Sekitar 10 juta tentara tewas dalam perang empat tahun itu.

“Ini merupakan kewajiban utama kita untuk memikirkan masa depan dan mempertimbangkan apa yang menjadi hal-hal peting,” kata dia.

Baca: Donald Trump Izinkan Tentara Menembak Jika Imigran Lempari Batu

Acara yang berlangsung sekitar 90 menit ini juga diisi dengan pembacaan surat-surat testimoni dari para tentara asal Jerman, Prancis, dan Inggris mengenai perang yang mereka jalani. Ada juga penampilan dari Yo-Yo Ma yang bermain cello, dan Maurice Ravel’s Bolero.

Pada sore hari, Trump mengunjungi pemakaman tentara AS yang tewas pada PD I. Dia berbicara dengan sejumlah veteran. Trump sempat melewatkan upacara ini pada Sabtu, 10 November 2018.

Baca:

Hujan, Trump Batal Hadiri Peringatan Seabad Perang Dunia I

“Merupakan tugas kita untuk mempertahankan peradaban yang kita bela,” kata Trump pada pidato singkatnya. “Kita memperbarui kewajiban untuk mengingat para pahlawan yang gugur, yang beristirahat untuk selamanya,” kata dia.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

17 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

28 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

32 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

37 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

42 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya