AS Hentikan Pengisian Bahan Bakar Pesawat Tempur Koalisi di Yaman

Minggu, 11 November 2018 11:48 WIB

Pesawat tanker KC-10 Extender milik Angkatan Udara Amerika Serikat di pangkalan udara di Teluk Arab, 13 Maret 2017. KC-10 Extender adalah salah satu pesawat pendukung pada Operasi Inherent Resolve di Irak dan Suriah. REUTERS/Hamad I Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan menghentikan pengisian bahan bakar untuk pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang Yaman.

Keputusan ini diumumkan oleh pihak Koalisi Arab pada Sabtu 10 November dan dikonfirmasi oleh Washington, seperti dilaporkan dari Reuters, 11 November 2018. Keputusan disepakati ketika kematian warga sipil dalam serangan udara Yaman semakin meningkat dan sanksi potensial atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul pada 2 Oktober.

Baca: Latih Pilot Arab Saudi di Perang Yaman, Parlemen Kecam AU Inggris

Amerika Serikat dan Inggris akhir bulan lalu menyerukan gencatan senjata di Yaman untuk mendukung upaya yang dipimpin AS untuk mengakhiri perang empat tahun yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan memicu krisis kemanusiaan paling parah di dunia.

"Baru-baru ini, Kerajaan Saudi dan Koalisi Arab meningkatkan kemampuannya untuk secara mandiri melakukan pengisian bahan bakar pesawat di Yaman. Akibatnya, dalam konsultasi dengan Amerika Serikat, Koalisi telah meminta penghentian dukungan pengisian bahan bakar udara untuk operasinya di Yaman," kata pihak Koalisi Arab.

Advertising
Advertising

Pilot Angkatan Udara Arab Saudi di kokpit pesawat tempur F-15 di pangkalan militer Khamis Mushayt.[PressTV]

Seorang staf Senat AS mengatakan keputusan itu adalah langkah untuk mencegah perdebatan yang berpotensi merusak dan memberikan suara di Kongres. Iklim politik di Capitol Hill telah berubah berpaling dari Arab Saudi atas pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi dan perang di Yaman, kata staf tersebut. Ia mengatakan beberapa anggota parlemen Republik yang sebelumnya menentang menangguhkan pengisian bahan bakar sekarang mendukung langkah itu.

Namun AS tidak akan membatasi bantuan intelijen kepada koalisi, dan akan melanjutkan dukungan intelijen terbatas untuk mendukung Arab Saudi, kata seorang pejabat pertahanan.

Baca: Inggris Desak PBB Keluarkan Resolusi Damaikan Yaman

Uni Emirat Arab, mitra Arab Saudi dalam pertempuran di Yaman, juga mencari cara untuk mengakhiri peran UEA dalam perang di Yaman, menurut tiga pejabat yang akrab dengan masalah tersebut. Uni Emirat ARab telah meminta pemerintahan Trump untuk membantu mengurangi kehadiran UEA di negara yang dilanda perang, tetapi juga meminta AS untuk membantu dengan proses diplomatik yang akan menghilangkan ancaman rudal Houthi.

Orang-orang memeriksa kerusakan salah satu rumah setelah hancur oleh serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa, 25 Februari 2016. [REUTERS / Mohamed al-Sayaghi]

Arab Saudi memiliki 23 pesawat untuk operasi pengisian bahan bakar, termasuk enam Airbus 330 MRTT yang digunakan untuk Yaman, sementara Uni Emirat Arab memiliki enam pesawat Airbus, berdarakan laporan Al Arabiya.

Arab Saudi juga memiliki sembilan pesawat Hercules KC-130 yang bisa digunakan untuk mengisi bahan bakar.

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan pemerintah AS telah berkonsultasi mengenai keputusan tersebut dan bahwa Washington mendukung langkah tersebut sambil terus bekerja dengan koalisi untuk meminimalkan korban sipil dan memperluas upaya kemanusiaan.

Baca: Abaikan Gencatan Senjata AS, Koalisi Arab Kembali Bom Yaman

Setiap keputusan terkoordinasi oleh Washington dan Riyadh bisa menjadi upaya untuk mencegah tindakan yang terancam di Kongres pekan depan oleh anggota parlemen atas operasi pengisian bahan bakar.

Namun, penghentian pengisian bahan bakar bisa memiliki sedikit efek praktis pada konflik di Yaman, yang dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Hanya seperlima dari pesawat Koalisi Arab yang membutuhkan pengisian bahan bakar di udara dari Amerika Serikat selama perang Yaman, kata pejabat AS, seperti dikutip dari NBC News.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

8 hari lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

9 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

11 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

12 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

25 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Tonny Harjono KSAU Baru, Riwayat Jabatan hingga Alumni AAU 1993

30 hari lalu

Tonny Harjono KSAU Baru, Riwayat Jabatan hingga Alumni AAU 1993

Tonny Harjono telah dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 5 April 2024

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

36 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

51 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya