Trump Ganti Jaksa Agung, Hakim Tanya Efek Kasus Pilpres 2016

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 10 November 2018 13:00 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Robert Mueller. REUTERS/Carlos Barria, Foto/nymag.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim di pengadilan federal Amerika Serikat memerintahkan penasehat khusus Robert Mueller dan pengacara dari Roger Stone untuk menjelaskan secara tertulis dampak pemberhentian Jaksa Agung Jeff Sessions terkait kasus dugaan kolusi Donald Trump sebagai kandidat Presiden dengan orang Rusia pada pemilu 2016. Stone merupakan bekas pembantu Trump terkait urusan politik.

Baca:

Panel yang terdiri dari tiga hakim di Pengadilan Banding di Distrik Columbia Circuit meminta Mueller dan pengacara dari Stone untuk menjelaskan ini secara tertulis.

Hakim Karen Henderson mengatakan para hakim akan mengabaikan informasi mengenai pergantian Sessions dalam sidang. Tapi akan meminta penjelasan soal isu legal terkait pengalihan penanganan dari Deputi Jaksa Agung, Rod Rosenstein ke Pelaksana Tugas Jaksa Agung Matt Whitaker.

Advertising
Advertising

Baca:

“Berargumentasilah seakan kasus ini sedang dibahas kemarin pagi,” kata Henderson, yang merupakan hakim yang diangkat Presiden George H. W. Bush dari Partai Republik, seperti dilansir Politico pada Jumat 9 November 2018.

Pernyataan hakim ini terkait keputusan Presiden Donald Trump untuk mengganti Sessions, yang menarik diri dari tugas mengawasi jalannya investigasi Mueller. Pergantian Sessions ini membuka pintu bagi pelaksana tugas Jaksa Agung untuk mengambil alih tugas Sessions dalam mengawasi penyelidikan Mueller terkait adanya dugaan kolusi antara tim kampanye Trump dengan orang Rusia pada 2016.

Baca:

Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, fungsi pengawasan ini dijalankan oleh Deputi Jaksa Agung, Rod Rosenstein, karena Sessions menarik diri dari tugas pengawasan itu. Trump mengecam Sessions secara terbuka beberapa kali karena keputusannya itu.

Susunan baru kementerian Kehakiman AS ini malah memunculkan desakan agar Whitaker menarik diri dari fungsi pengawasan itu. Alasannya adalah Whitaker mengalami konflik kepentingan terkait pernyataan di masa lalu tentang investigasi Mueller. Whitaker juga dikenal dekat dengan salah satu penasehat Trump yang dipanggil sebagai saksi di pengadilan terkait investigasi Mueller.

Baca:

“Kami tidak membahas soal menarik diri dalam konteks ini karena tidak ada alasan untuk berpikir seperti itu,” kata juru bicara kementerian Kehakiman pada Rabu pekan ini ketika kabar Sessions mengundurkan diri merebak. Robert Mueller dikabarkan sedang merampungkan laporan final mengenai hasil investigasinya terkait dugaan kolusi Trump dengan orang Rusia pada pilpres 2016.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

7 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

13 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Desak Investigasi Independen atas Serangan Israel di Gaza

27 hari lalu

World Central Kitchen Desak Investigasi Independen atas Serangan Israel di Gaza

World Central Kitchen mengatakan IDF tidak dapat "menyelidiki kegagalannya sendiri" atas serangan udara yang menewaskan tujuh orang pekerja bantuan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Saat Hotman Paris Doakan Yusril Jadi Jaksa Agung

28 hari lalu

Saat Hotman Paris Doakan Yusril Jadi Jaksa Agung

Hotman Paris melihat permohonan dari pemohon lemah karena hanya berfokus pada isu keterlibatan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri.

Baca Selengkapnya