Penyerangan Skripal, Amerika Serikat akan Tambah Sanksi ke Rusia

Rabu, 7 November 2018 09:30 WIB

Manten intelijen Rusia dan Inggris, Sergei Skripal sekarat terkena zat tak dikenal di Inggris [Independent.co.uk/AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi tambahan ke Rusia setelah Moskow dianggap gagal memberikan alasan yang masuk akal terkait serangan racun saraf ke mantan agen mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya.

“Hari ini Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menginformasikan Kongres kami tidak bisa menyatakan Federasi Rusia memenuhi syarat. Kami bermaksud melakukan proses lebih lanjut sesuai dengan undang-undang dengan langsung memberlakukan sanksi-sanksi tambahan,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert, seperti dikutip dari Reuter, Rabu, 7 November 2018.

Baca: Inggris Incar Seorang Dokter dalam Kasus Skripal, Siapa Dia?

Sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat sebelumnya menargetkan barang-barang yang dikendalikan oleh keamanan nasional Rusia. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan sanksi tambahan kali ini akan lebih keras.

Baca: Inggris Tuduh Agen GRU Rusia Racuni Skripal, Apa itu GRU?

Advertising
Advertising

Yulia Skripal, tengah, bersama ayahnya, Sergei Skripal, kanan dan ibunya, kiri, berfoto pada hari kelulusan sekolah. Sumber : dailymail.co.uk

Sebelumnya pada Agustus 2018, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah memperingatkan Rusia akan menjatuhkan sanksi tambahan kecuali Kremlin mematuhi undang-undang senjata kimia, biologi dan penghentian perang. Di bawah undang-undang tersebut, Rusia dituntut untuk menghentikan penggunaan racun saraf Novichok, yang diduga digunakan untuk menyerang Skripal dan putrinya, Yulia.

Undang-undang itu juga meminta Moskow tidak lagi menggunakan berbagai jenis senjata kimia untuk melawan rakyatnya. Rusia diminta pula membuka akses agar bisa dilakukan inspeksi oleh sejumlah agen, seperti PBB.

Skripal adalah mantan agen mata-mata Rusia berpangkat kolonel. Dia bersama putrinya Yulia, 33 tahun, pada Maret 2018 ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku taman di kota Salisbury, wilayah selatan Inggris, setelah terpapar cairan racun Novichok yang dioleskan ke gagang pintu depan rumah mereka. Keduanya selamat dari serangan itu.

Berita terkait

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

9 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

7 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

7 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

7 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

12 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

13 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

14 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

15 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya