Facebook Hapus 115 Akun Mencurigakan Sebelum Pemilu Sela AS

Selasa, 6 November 2018 17:25 WIB

Ilustrasi Penyebaran Hoax di Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook menghapus 115 akun setelah pihak berwenang Amerika Serikat melaporkan perilaku yang mencurigakan yang diduga terkait dengan pihak asing beberapa jam sebelum pemilu sela AS.

Facebook mengatakan perlu melakukan analisis lebih lanjut untuk memutuskan apakah akun tersebut terhubung ke Badan Riset Internet Rusia atau grup lain.

Baca: Pemilu Sela di AS, Apa Yang Disorot Jerman dan Eropa?

Amerika Serikat menuduh badan pemerintah Rusia ikut campur dalam politik AS dengan unggahan media sosial dimaksudkan untuk menyebarkan informasi yang salah dan memicu perselisihan publik.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Ibu Negara Melania Trump membagikan permen Halloween trick or treaters di Gedung Putih, Washington, 29 Oktober 2018. REUTERS/Joshua Roberts

Advertising
Advertising

85 akun yang dihapus mengunggah konten dalam bahasa Inggris di Instagram dan 30 lainnya mengunggah materi di Facebook dan terkait dengan halaman dalam bahasa Prancis dan Rusia. Beberapa akun ini fokus pada materi selebritas dan debat politik.

Kepala Kebijakan Keamanan Facebook Nathaniel Gleicher menyampaikan penghapusan akun merupakan aduan dari penegak hukum AS pada minggu malam 4 November 2018.

Baca: AS Alokasikan Rp 600 Miliar untuk Lawan Propaganda Rusia dan Cina

Pemilihan sela AS tahun ini adalah momen penting bagi Partai Republik dan Demokrat dan karena akan berdampak pada kemampuan kongres untuk meneruskan atau menolak agenda Presiden Donald Trump.

"Amerika harus menyadari bahwa aktor asing, dan Rusia khususnya, terus mencoba untuk mempengaruhi sentimen publik dan persepsi pemilih melalui tindakan yang dimaksudkan untuk menabur perselisihan, termasuk melalui media sosial," ungkap pernyataan pemerintah federal pada Senin 5 November.

Baca: Hillary Clinton Pastikan Tak Maju Pemilu Presiden Amerika 2020

Facebook dan layanan media sosial lainnya mengatakan mereka sekarang lebih waspada terhadap campur tangan asing dan potensi gangguan pemilihan sela Amerika Serikat kali ini, setelah menduga ada campur tangah Rusia dalam pemilihan presiden AS dua tahun lalu.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

9 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

16 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

28 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

31 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

35 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

35 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

36 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

38 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

49 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

49 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya