Twitter Hentikan Sementara Akun Ulama Garis Keras Pakistan

Senin, 5 November 2018 20:22 WIB

Ulama ultra-kanan Pakistan Khadim Hussain Rizi [Washington Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter menghentikan sementara akun ulama garis keras Pakistan yang pernyataan-pernyataannya menyerang hakim, perdana menteri, dan aparat militer sehubungan bebasnya Asia Bibi dari hukuman mati dengan cara digantung.

"Kami mengirim permohonan ke Twitter bahwa akun ini telah mengobarkan kebencian dan kekerasan,' kata dua pejabat senior di Otoritas Telekomunikasi Pakistan kepada Reuters, 5 November 2018.

Baca: Putusan Bersejarah: Mahkamah Pakistan Batalkan Hukuman Mati "Asia Bibi"

Twitter telah diminta untuk menghentikan sementara akun ulama ultra-kanan Khadim Hussain Rizvi. Ulama yang juga pemimpin partai Tehreek-e-Labbaik memblokir jalan-jalan di Pakistan dalam unjuk rasa terbesar selama tiga hari pekan lalu sebagai protes atas pembebasan Bibi dari hukuman mati.

Rizvi bahkan mengancam membunuh majelis hakim Mahkamah Pengadilan yang memutus membebaskan Bibi atas dakwaan menghina Islam dan memerintahkan pembebasannya dari penjara pada Rabu pekan lalu. Rizvi menyerukan agar tukang masak dan pelayan membunuh para hakim tersebut.

Baca: Pentolan Taliban Pakistan Tewas Ditikam dan Ditembak di Rumahnya

Bibi, perempuan Kristen, menghabiskan hidupnya selama 8 tahun di dalam penjara untuk menunggu putusan akhir pengadilan tertinggi Pakistan. Bibi dilaporkan gara-gara menghidangkan minuman kepada tetangganya yang Muslim dengan menggunakan cangkir yang bekas pakai. Dan muncullah tudingan Bibi menghina agama tetangganya.

Advertising
Advertising

TLP mengecam penghentian sementara akun Rizvi seraya menuding hal ini sebagai konspirasi kelompok oposisi.

Baca: Mengapa pemeluk Kristen di Pakistan kerap menjadi sasaran serangan?

Usaha membuat kembali akun Twitter ulama ultra-kanan Pakistan ini pada hari Minggu, 4 November, juga berakhir dengan penolakan.

Twitter belum memberikan tanggapan atas permintaan penghentian sementara akun ulama garis keras Pakistan tersebut.

Berita terkait

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

7 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

11 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

15 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

16 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

22 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

22 hari lalu

Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

23 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

33 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya