AS Longgarkan Ekspor Minyak Iran, Harga Minyak Turun 1 Persen

Sabtu, 3 November 2018 19:05 WIB

Semburan api pada platform produksi minyak di ladang minyak Soroush, di Teluk Persia, Iran, 25 Juli 2005.[Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak turun sekitar 1 persen pada Jumat 2 November setelah Amerika Serikat mengendorkan sanksi ekspor minyak Iran.

Penurunan dipicu para investor yang khawatir tentang kelebihan pasokan setelah Amerika Serikat mengatakan akan melonggarkan sanksi untuk sementara waktu bagi delapan negara pengimpor minyak Iran.

Baca: Minyak Iran Kena Sanksi, Arab Saudi - Rusia Genjot Produksi

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan keputusan itu dalam sebuah konferensi, dilaporkan dari Reuters, 3 November 2018. Kelonggaran ini memungkinkan pembeli utama diperbolehkan mengimpor minyak Iran setelah sanksi minyak Iran mulai berlaku pada Senin 5 November.

Minyak mentah Brent berjangka LCOc1 turun 6 sen menjadi US$ 72,83 per barel (Rp 1,088 juta. CLc1 mentah AS turun 55 sen pada harga US$ 63,14 per barel (Rp 943 ribu), turun 0,86 persen.

Advertising
Advertising

18-Ekbis-OPEC

Pompeo tidak menyebutkan negara mana saja yang akan mendapat dispensasi, tetapi mengatakan Uni Eropa secara keseluruhan, yang memiliki 28 anggota, tidak akan menerima kelonggaran ini.

India, Irak dan Korea Selatan berada di daftar penerima dispensasi, kata seorang sumber yang akrab dengan masalah ini. Di bawah undang-undang AS, pengecualian tersebut hanya dapat diberikan hingga 180 hari.

Baca: India Beli Minyak Iran Meskipun Amerika Serikat Terapkan Sanksi

Turki telah diberitahu akan menerima dispensasi atas sanksi AS terhadap penjualan minyak Iran, kata Menteri Energi Turki Fatih Donmez.

Iran mengatakan pada Jumat 2 November bahwa pihaknya tidak memiliki kekhawatiran atas penerapan sanksi AS.

"Sepertinya semua kekhawatiran tentang pengetatan pasokan karena hilangnya minyak Iran di pasar telah padam," kata Gene McGillian, direktur riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut, AS.

"Selain itu, kekhawatiran tentang berkurangnya permintaan global juga membuat pasar harga minyak turun," tambahnya.

Baca: Turki Tolak Desakan AS Hentikan Impor Minyak Iran

Harga minyak turun karena produksi minyak dunia telah meningkat secara signifikan dalam dua bulan terakhir. Data Kementerian Energi Rusia menunjukkan pada Jumat 2 November bahwa Rusia telah memompa 11,41 juta barel per hari minyak mentah pada Oktober. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam 30 tahun terakhir.

OPEC sendiri telah mendorong produksi minyak pada Oktober menjadi 33,31 juta barel per hari, naik 390.000 barel per hari dan tertinggi yang dipasok oleh OPEC sejak 2016.

Amerika Serikat percaya bahwa pasokan minyak global akan melebihi permintaan tahun depan sehingga lebih mudah bagi negara-negara lain untuk beralih dari minyak Iran sampai ke titik nol, kata pejabat senior AS.

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

3 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

4 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya