Jepang Kehilangan Pulau Secara Misterius
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Sabtu, 3 November 2018 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pulau tak berpenghuni di lepas pantai utara Jepang, yang dikenal sebagai pulau Esambe Hanakita Kojima, menghilang secara misterius dan tidak ada yang tahu pasti kapan dan bagaimana itu terjadi.
Pulau Esambe kemungkinan besar hanyut oleh ombak. Namun, tidak ada bukti kapan dan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi.
Baca: Kurang Tenaga Kerja, Jepang Akan Terima Banyak Pekerja Asing
"Bukan tidak mungkin bahwa pulau-pulau kecil dapat berubah oleh cuaca," kata seorang pejabat penjaga pantai, seperti dilansir Sky News, 3 November 2018.
Pulau kecil itu dulunya terletak sekitar 500 meter dari pulau Hokkaido di Laut Okhotsk, dekat Kepulauan Kuril yang disengkatan oleh Jepang dan Rusia, yang diklaim Jepang sebagai wilayah Utaranya, seperti dilansir dari Sputniknews.
Pulau Esambe adalah salah satu dari 158 pulau yang dinamai oleh pemerintah Jepang pada 2014, dilaporkan dalam upaya untuk memperjelas jangkauan teritorial negara itu dan sejauh mana zona ekonomi eksklusifnya. Menurut hukum internasional, pulau hanya dapat dinamai jika mereka dapat dilihat di atas garis permukaan air.
Pulau ini terakhir disurvei pada 1987, berada pada 1,4 meter di atas permukaan laut. Setelah itu tidak ada laporan terbaru lainnya tentang pulau itu.
Baca: Jepang Realisasikan Pengembangan 6 Pulau Terluar Indonesia
Kehilangannya baru ditemukan setelah seorang penulis, Hiroshi Shimizu, datang ke daerah itu untuk mengerjakan sebuah buku tentang pulau-pulau tersembunyi Jepang.
Para nelayan tua setempat mengatakan kepada surat kabar Asahi bahwa mereka ingat melihat pulau itu beberapa puluh tahun lalu, tetapi mereka harus menghindari kawasan itu karena sistem navigasi melacaknya sebagai karang bawah laut.
Penjaga pantai akan menentukan apakah pulau itu telah hilang sama sekali. Jika demikian, perairan teritorial Jepang akan menyusut.
Baca: Rusia Ingin Akhiri Sengketa Kepulauan dengan Jepang
"(Hilangnya pulau) dapat mempengaruhi perairan teritorial Jepang sedikit, tetapi hanya jika Anda melakukan pengamatan dengan presisi," kata petugas penjaga pantai kepada Sky News.
Karena gempa bumi dan cuaca buruk, perairan teritorial Jepang sering berubah. Misalnya, pada 2015, sebidang tanah seluas 300 meter muncul dari laut dan membentuk pulau kecil yang menempel ke pantai Hokkaido di utara Jepang.