Menlu Turki Desak Arab Saudi Jelaskan Pembunuhan Jamal Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 26 Oktober 2018 11:03 WIB

Wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi (lingkar merah), saat tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018. Jurnalis pengkritik, Jamal Khashoggi, diduga tewas di dalam Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul Turki. Courtesy TRT World/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Ankara – Pemerintah Turki akan membagi informasi mengenai hasil investigasi pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, 60 tahun, kepada pihak yang berkepentingan.

Baca:

Jaksa Agung Saudi Sebut Pembunuhan Jamal Khashoggi Terencana

Menteri Luar Negeri, Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan pemerintah tidak berniat untuk mambawa kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi ini ke pengadilan internasional.

Advertising
Advertising

“Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban,” kata Cavusoglu sambil mendesak pemerintah Arab Saudi memberikan penjelasan tuntas mengenai kasus ini seperti dilansir Hurriyet Daily News pada Kamis, 25 Oktober 2018.

“Siapa yang memberikan perintah? Dimana mayatnya? Anda mengakui mereka melakukannya tapi kenapa mereka tidak mengatakan dimana? Keluarga korban ingin mengetahui soal ini dan memberikan penghormatan terakhir,” kata Cavusoglu.

Baca:

Arab Saudi Dikecam Larang Bepergian Keluarga Jamal Khashoggi

Saat ditanya apakah Turki membagi temuan hasil investigasi kasus ini dengan negara lain, Cavusoglu membenarkan.

“Kami telah membagi sejumlah informasi dan temuan yang telah diizinkan jaksa penuntut untuk dibagi, yang legal untuk dibagikan dengan pihak-pihak yang mencari informasi tambahan soal ini,” kata dia.

Dua anak Jamal Khashoggi diundang oleh Raja Salman ke istana Al Yamamah di ibu kota Riyadh, Arab Saudi. Raja Salman ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung. Sumber : english.alarabiya.net

Jaksa Agung Arab Saudi, Syekh Suood Bin Abdullah Al Mo’jab dalam pernyataanya kemarin, mengaku mendapat tambahan informasi bahwa pembunuhan Khashoggi merupakan pembunuhan berencana. Ini bagian dari kerja sama pembentukan Grup Kerja Sama untuk investigasi kasus pembunuhan Khashoggi.

Baca: Tubuh Jamal Khashoggi Diduga Ditemukan di Rumah Konjen Arab Saudi

Direktur CIA, Gina Haspel, dalam kunjungan ke Turki pada awal pekan ini, juga dikabarkan mendapatkan sejumlah informasi tambahan termasuk rekaman audio proses penyiksaan dan pembunuhan jurnalis senior Arab Saudi itu.

15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]

Haspel akan melaporkan temuannya ini ke Presiden Donald Trump pada Kamis siang sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Baca: Erdogan: Pembunuh Jamal Khashoggi Harus Diadili di Turki

Saat ditanya soal Haspel telah mendengar rekaman audio pembunuhan Jamal Khashoggi, Cavusoglu mengatakan”Saya tidak dapat menjawab pertanyaan spesifik ini. Anda harus tanyakan itu kepada kepala intelijen Turki,” kata dia.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

7 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya