Bos CIA Disebut Dengar Rekaman Audio Pembunuhan Jamal Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 26 Oktober 2018 10:01 WIB

Direktur CIA, Gina Haspel [AMERICAN PRESS FREE]

TEMPO.CO, Washington – Direktur Central Intelligence Agency atau CIA, Gina Haspel, dikabarkan telah mendengarkan audio rekaman pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi saat berada di Turki baru-baru ini.

Baca:

Arab Saudi Dikecam Larang Bepergian Keluarga Jamal Khashoggi

Advertising
Advertising

Menurut juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, Haspel akan melaporkan hasil temuannya kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis, 25 Oktober 2018 waktu setempat.

“Trump dijadwalkan bakal menerima penjelasan intelijen soal kasus ini pada sekitar pukul 11.30 nanti,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 25 Oktober 2018 waktu setempat.

Haspel berangkat ke Turki pada awal pekan ini untuk mengecek informasi intelijen temuan Ankara terkait kasus tewasnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018 di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul.

Baca: Tubuh Jamal Khashoggi Diduga Ditemukan di Rumah Konjen Arab Saudi

“Di sana, dia (Haspel) telah mendengar rekaman audio mengenai kematian Khashoggi,” kata sumber Reuters yang menolak identitasnya diungkap. Dimintai konfirmasi soal ini, perwakilan intelijen Turki dan CIA enggan berkomentar.

Kasus tewasnya kolumnis Jamal Khashoggi, yang dikenal kritis mengkritik pengekangan kebebasan berpendapat di Arab Saudi, menjadi perhatian dunia internasional dan dikomentari sejumlah petinggi negara dari Eropa, AS hingga Indonesia.

Mereka mengecam keras pembunuhan keji itu dan mendesak pemerintah Arab Saudi untuk bersikap transparan dalam mengungkap kejahatan ini.

Khashoggi, 60 tahun, tewas setelah disergap, disiksa, lalu dibunuh oleh tim pembunuh berjuluk Tim Harimau, yang terdiri dari 15 orang. Tim ini datang dari Riyadh, Arab Saudi, dan sebagiannya merupakan pejabat intelijen, yang mengendalikan operasi hitam ini.

15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]

Tim pembunuh itu tiba di Istanbul Turki pada 2 Oktober 2018 dengan menyewa dua pesawat Gulfstream. Mereka menunggu Khashoggi di Konjen Saudi di Istanbul, Turki. Khashoggi saat itu akan mengurus dokumen persiapan pernikahannya dengan tunangannya asal Turki yang bernama Hatice Cengiz.

Baca: Erdogan: Pembunuh Jamal Khashoggi Harus Diadili di Turki

Pada saat Khashoggi masuk ke dalam Konjen, Hatice menunggu di seberang pintu gerbang Konjen Saudi. Namun, Khashoggi tidak terlihat lagi hingga belakangan diketahui dia telah tewas di tangan para pembunuh.

Pemerintah Saudi menangkap 18 orang yang diduga terlibat dalam persekongkolan jahat ini. Pemerintah juga memberhentikan 5 pejabat tinggi termasuk Deputi Kepala Intelijen Arab Saudi yaitu Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, dan penasehat keamanan internet Saud al Qahtani. Keduanya adalah orang kepercayaan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, berbicara di acara Forum Investment Initiative di Riyadh pada 24 Oktober 2018. Aljazeera

Presiden Trump, awalnya, terkesan bersimpati dengan MBS, sebutan putra mahkota Saudi, dengan mengatakan dia memiliki kontrol yang bagus di Saudi. Belakangan, Trump mengubah pernyataannya dengan mengatakan ada kemungkinan MBS terlibat dalam peristiwa yang menjadi skandal internasional ini.

Baca: Bunuh Jamal Khashoggi Hingga Culik PM Lebanon, Siapa Al-Qahtani?

Dalam pernyataan pertamanya ke publik pada 24 Oktober 2018 pasca terungkapnya kasus pembunuhan Jamal Khashoggi ini, seperti dilansir Aljazeera, MBS mengatakan itu merupakan pembunuhan keji dan para pelakunya harus dihukum setimpal.

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

21 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

23 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

23 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

23 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

25 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya