Arab Saudi Dikecam Larang Bepergian Keluarga Jamal Khashoggi

Kamis, 25 Oktober 2018 19:21 WIB

Dua anak Jamal Khashoggi diundang oleh Raja Salman ke istana Al Yamamah di ibu kota Riyadh, Arab Saudi. Raja Salman ingin mengucapkan belasungkawa secara langsung. Sumber : english.alarabiya.net

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan HAM dan Keadilan Jenewa meminta otoritas Arab Saudi untuk secepatnya mencabut larangan bepergian yang diberlakukan untuk keluarga jurnalis Jamal Khashoggi.

Dewan HAM dan Keadilan Jenewa dalam pernyataannya yang dimuat di Al Khaleej Online dan dikutip Middle East Monitor pada 24 Oktober 2018 mengecam aparat Riyadh karena melarang keluarga Khashoggi bepergian.

Baca: Tubuh Jamal Khashoggi Diduga Ditemukan di Rumah Konjen Arab Saudi

Anak Khashoggi, Salah, juga dipaksa untuk menerima ucapan duka cita dari raja Arab Saudi King Salman bin Abdulaziz dan putra mahkota Mohammed bin Salam pada har Selasa lalu.

"Setiap orang berhak untuk bergerak secara bebas dan bertempat tinggal di sepanjang perbatasan setiap negara. Setiap orang berhak untuk keluar ke negara mana saja termasuk negaranya, dan kembali ke negaranya," ujar Dewan Jenewa seraya menyebut tindakan Arab Saudi terhadap keluarg Khashoggi sebagai pelanggaran Deklarasi HAM Universal.

Baca: Erdogan: Pembunuh Jamal Khashoggi Harus Diadili di Turki

Dewan HAM dan Keadilan Jenewa mengatakan, larangan bepergian kepada keluarga Khashoggi merupakan kelanjutan dari kejahatan mengerikan yang dialami Khashoggi yang menambah buruk rekam jejak Saudi dalam hal besarnya pelanggaran HAM.

Advertising
Advertising

Dewan Jenewa mempertanyakan alasan di balik larangan itu. "Kecuali ada yang sedang mereka sembunyikan dan mereka takut keluarga ini akan membukanya untuk memunculkan opini publik itnernasional bahwa mereka merasa aman di luar kerajaan."

Baca: Bunuh Jamal Khashoggi Hingga Culik PM Lebanon, Siapa Al-Qahtani?

Menurut Dewan Jenewa, Arab Saudi sepenuhnya bertanggung jawab untuk pembunuhan jurnalis yang diketahui posisinya sebagai oposisi.

Jamal Khashoggi tiba di konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki pada hari Selasa, 2 Oktober 2018 dengan maksud mengurus pernikahannya dengan tunangannya warga Turki. Sejak itu ia menghilang dan kemudian diketahui disiksa dan dibunuh di dalam konsulat itu. Berdasarkan rekaman audio dari jam tangan Apple milik Jamal Khashoggi, aparat polisi Turki menduga Khashoggi disiksa dan dimutilasi saat masih hidup. Belum diketahui motif dari pembunuhan sadis jurnalis yang memilih jadi eksil di Amerika Serikat sejak setahun lalu.

Berita terkait

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

33 menit lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

21 jam lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

1 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

1 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

4 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya