Paket Bom Pipa Dikirim ke Rumah Obama, Hillary, dan CNN

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 Oktober 2018 07:31 WIB

Sejumlah paket bom pipa dikirim dalam amplop ke rumah bekas Presiden Obama, bekas Menlu Hillary, dan kantor media CNN. Chicago Tribune

TEMPO.CO, Washington – Polisi mencegat paket bom pipa yang dikirim ke bekas Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Hillary Clinton, kantor media CNN dan sejumlah tokoh politik Demokrat lainnya.

Baca:

Petugas dari Biro penyelidik federal FBI menyebut tindakan ini sebagai terorisme. Paket bom ini memiliki kemiripan dalam bentuknya dan mengandung peralatan yang bisa merusak.

“Sejauh ini, peralatan yang ditemukan sepertinya adalah bom pipa,” kata Johh Miller, deputi komisioner kepolisian New York Bidang Intelijen dan Kontra-terorisme, dalam jumpa pers seperti dilansir Reuters pada Rabu, 24 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Petugas lain mengatakan paket bom itu mirip dengan paket yang dikirim dan dicegat petugas di rumah konglomerat George Soros pada Senin, 22 Oktober 2018. Bom itu telah diledakkan. Soros merupakan salah satu penyumbang untuk Partai Demokrat.

Peristiwa pengiriman paket bom ini meningkatkan ketegangan masyarakat Amerika Serikat, yang terpolarisasi antara pendukung Partai Republik dan Partai Demokrat, menjelang digelarnya pemilu paruh waktu pada 6 November 2018. Demokrat berusaha mengambil alih kursi mayoritas yang dikuasai Partai Republik di DPR dan Senat.

Paket bom pipa ini, menurut FBI, dikirim dalam amplop besar dan memiliki alamat pengirim bernama “Debbie Wasserman Shultz”, yang merupakan wakil rakyat dan pernah menjadi pimpinan Demokrat.

Ejaan nama pengirim itu, menurut Chicago Tribune, merupakan ejaan keliru dari “Debbie Wasserman Schultz”, yang merupakan wakil rakyat dari Florida. Ada enam prangko terpasang pada amplop yang berisi pipa bom itu.

Baca:

Dinas Rahasia AS mencegat paket – paket bom itu ke rumah Obama di Washington dan rumah Hillary Clinton di New York.

Kantor biro CNN di New York juga menerima paket bom pipa ini. Polisi lalu melakukan evakuasi semua pengguna Gedung Time Warner, yang menjadi lokasi biro ini. Gedung ini terletak di dekat Central Park, New York, yang merupakan kawasan sibuk.

Selain itu, bekas jaksa agung pada era Obama yaitu Eric Holder, dan wakil rakyat dari Demokrat, Maxine Waters, ikut mendapat kiriman paket bom itu.

Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. “Ini jelas tindakan teror mencoba melemahkan kebebasan media dan para pemimpin negara ini lewat tindakan kekerasan,” kata Bill de Blasio, Wali Kota New York, kepada media.

Baca:

De Blasio membantah jika paket-paket bom itu adalah upaya hoaks oleh kelompok liberal dengan mengatakan,”Ini benar-benar terjadi.” Menurut dia,”Bom yang diambil petugas dari gedung dekat sini merupakan bom serius.”

Presiden Donald Trump dan Sekretaris Media, Sarah Huckabee Sanders, mengutuk tindakan itu sebagai “menjijikan” dan bertekad akan menangkap pihak yang bertanggung-jawab.

Trump yang dikenal biasa melontarkan berbagai serangan verbal kepada tokoh Partai Demokrat mengajak semua pihak bersatu.

“Dalam waktu seperti ini, kita harus bersatu, kita harus bersama, dan mengirim satu pesan kuat, pesan yang tidak disalah-artikan bahwa tindakan ancaman kekerasan politik apapun tidak punya tempat di AS,” kata Trump di Gedung Putih.

Dia menambahkan,”Kita semua merasa sangat marah, terganggu, dan tidak suka dengan apa yang kita saksikan pada pagi ini. Kita akan mencari tahu hingga tuntas.”

Semua target ini merupakan pihak-pihak yang kerap dikritik oleh kelompok kanan di AS atau pendukung Partai Republik. Trump juga berulang kali mengkritik CNN sebagai media berita bohong dan juga menyerang media massa secara umum.

“Ada ketidak-pahaman total di Gedung Putih bahwa serangan mereka terus menerus ke media adalah hal serius,” kata Jeff Zucker, Presiden CNN. “Presiden dan sekretaris media harus memahami bahwa kata-kata mereka berdampak. Sejauh ini mereka tampaknya tidak memiliki pemahaman soal ini.” Investigasi kasus bom pipa ini masih berlangsung di Amerika.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

17 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

17 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

27 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

27 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya