Situs Acara Investasi yang Digagas Putra Mahkota Saudi Diretas

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 23 Oktober 2018 19:54 WIB

Situs acara Future Investment Initiative, yang digagas Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, diretas. Foto jurnalis Jamal Khashoggi dipasang di laman utama. Haaretz

TEMPO.CO, Riyadh – Situs internet dari acara investasi internasional yang digelar Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, diserang peretas.

Baca:

Pada laman utama situs yang berjudul “Future Investment Intiative” itu peretas menaruh sebuah foto palsu menunjukkan MBS, sebutan pangeran, memenggang sebuah pedang. Dia berdiri di belakang jurnalis Jamal Khashoggi, yang terbunuh.

Konferensi yang berjuluk “Davos di Padang Pasir” ini dijadwalkan berlangsung pada 23 – 25 Oktober. Ini merupakan bagian dari upaya MBS untuk mengembangkan perekonomian Arab Saudi agar tidak lagi tergantung pada sektor minyak bumi.

Advertising
Advertising

Baca:

“Demi keamanan anak-anak seluruh dunia, kami mendesak semua negara menjatuhkan sanksi kepada rezim Saudi,” begitu tertulis pesan di laman utama situs yang terkena peretasan itu seperti dilansir Anadolu pada Selasa, 23 Oktober 2018 waktu setempat.

Beredar rekaman CCTV menunjukkan saat-saat terakhir Jamal Khashoggi bersama tunangannya Hatice Cengiz.

Saat Tempo membuka alamat situs, gambar yang dimaksud tidak ada pada laman utama. Namun ada tulisan besar di sana yang berbunyi “Future Investment InitiativeThe Program Will Resume Shortly.

Tulisan peretas itu berlanjut dengan,”Rezim ini, yang beraliansi dengan Amerika Serikat, harus dimintai tanggung jawab atas tindakan barbar dan tidak manusiawi seperti membunuh warganya sendiri Jamal Khashoggi dan ribuan orang tidak berdosa di Yaman. Rezim abad pertengahan Saudi merupakan sumber pembiayaan teroris di dunia.”

Baca:

Sejumlah pengusaha global dari berbagai perusahaan besar telah menarik diri dari konferensi ini. Mereka meminta pemerintah Saudi agar bersikap transparan dalam mengusut kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Saat ini proses investigasi gabungan antara Turki dan Arab Saudi untuk mengungkap kasus kematian kolumnis Washington Post itu masih berlanjut. Saudi telah menahan 18 orang dan memberhentikan 5 pejabat tinggi terkait kasus ini termasuk Deputi Kepala Intelijen Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri.

Pemerintah Saudi sempat membantah bahwa Khashoggi tewas di Konjen Saudi di Istanbul selama dua pekan lebih meskipun media massa global memberitakan sebaliknya.

Pada akhir pekan lalu, pemerintah Saudi mengakui Khashoggi tewas karena terlibat perkelahian melawan 15 orang, yang menemuinya di konjen. Media Turki seperti Anadolu dan Yeni Safak menyebut sebagian dari orang-orang yang menemui Khashoggi adalah pejabat intelijen.

Hingga kini jasad Khashoggi, 60 tahun, belum ditemukan. Seorang pejabat Saudi mengatakan jasad mantan penasehat kerajaan Saudi ini diserahkan kepada operator lokal untuk dihilangkan. Sebaliknya, sumber lain di intelijen Turki menduga jasad Khashoggi telah dibawa ke Saudi oleh tim pembunuh, yang tiba dengan dua pesawat. Salah satu pesawat itu berangkat pada sore hari pada 2 Oktober 2018 kembali ke Riyadh.

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

6 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

10 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

10 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

6 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

6 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya