Intelijen AS Yakin MBS Terlibat Kasus Jamal Khashoggi

Kamis, 18 Oktober 2018 18:30 WIB

Poster Jamal Khashoggi. Sumber : gagersdaily.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat intelijen Amerika Serikat semakin yakin bahwa putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, terlibat dalam kasus Jamal Khashoggi.

"Para pejabat intelijen Amerika semakin yakin bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari Arab Saudi bersalah dalam pembunuhan jurnalis oposisi Jamal Khashoggi, sebuah penilaian yang menimbulkan tantangan bagi Gedung Putih yang bermaksud mempertahankan hubungan dekat dengan kerajaan," tulis surat kabar New York Times, dikutip dari Daily Sabah, 18 Oktober 2018.

Baca: Terduga Pembunuh Jamal Khashoggi Orang Dekat Mohammed bin Salman

"Agen-agen intelijen belum dapat mengumpulkan bukti langsung keterlibatan sang pangeran, kata pejabat Amerika dan Eropa. Mereka juga belum dapat menyimpulkan apakah Pangeran Mohammed bin Salman secara langsung memerintahkan pembunuhan Khashoggi, atau apakah niatnya adalah menangkap Khashoggi dan dibawa kembali ke Arab Saudi," tulis surat kabar tersebut mengutip sumber pejabat.

Namun, agen-agen intelijen telah mengembangkan bukti tidak langsung keterlibatan sang pangeran.

Advertising
Advertising

Maher Abdulaziz Mutreb terlihat dalam kunjungan Mohammed bin Salman. [hurriyetdailynews.com]

Kewenangan pangeran atas lembaga keamanan dan intelijen Arab Saudi memastikan bahwa operasi tidak mungkin dilakukan tanpa sepengetahuannya.

Pada Selasa 16 Oktober, New York Times melaporkan bahwa beberapa terduga yang diidentifikasi oleh otoritas Turki dalam kasus Jamal Khashoggi memiliki hubungan dengan Mohammed bin Salman.

Baca: Mutilasi Jamal Khashoggi Berlangsung 7 Menit

Turki meyakini Jamal Khashoggi sudah tewas setelah ia memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober dan tidak pernah terlihat keluar.

Pada hari yang sama, 15 warga Saudi lainnya, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan mengunjungi konsulat sementara Khashoggi masih di dalam, menurut sumber-sumber polisi Turki. 15 orang tersebut juga meninggalkan Turki pada hari yang sama.

Ahli forensik dari kepolisian Turki tiba di Konsulat Jenderal Arab Saudi untuk melakukan olah TKP di Istanbul, Turki, 17 Oktober 2018. Rekaman tersebut menunjukkan Jamal Khashoggi ditangkap lalu diinterogasi sejumlah petugas Arab Saudi. REUTERS/Huseyin Aldemir

Sementara Donald Trump meminta agar pihak yang menekan Arab Saudi untuk tidak menghakimi sebelum kasus ini terungkap.

"Saya pikir kita harus mencari tahu apa yang terjadi pertama...(jangan sampai) kita kembali lagim, Anda bersalah sampai terbukti tidak bersalah. Saya tidak suka itu. Kami baru saja melalui itu dengan Hakim Kavanaugh dan dia tidak bersalah sepanjang jalan sejauh yang saya ketahui," kata Trump dikutip dari Vox.

Baca: Washington Post Terbitkan Tulisan Terakhir Jamal Khashoggi

Pada Selasa 16 Oktober, Donald Trump mengatakan telah berbicara dengan Mohammed bin Salman melalui saluran telepon, ketika Menlu AS, Mike Pompe, berkunjung ke Arab Saudi.

Donald Trump menyampaikan bahwa Mohammed bin Salman mengatakan dia tidak mengetahui apapun soal kasus Jamal Khashoggi, namun ia berjanji akan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

Berita terkait

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

28 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

34 hari lalu

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.

Baca Selengkapnya

Larangan Jual Miras di Timur Tengah Melonggar, Saudi Susul Uni Emirat Arab, Qatar, Libanon dan Mesir

5 Februari 2024

Larangan Jual Miras di Timur Tengah Melonggar, Saudi Susul Uni Emirat Arab, Qatar, Libanon dan Mesir

Arab Saudi menambah daftar negara Timur Tengah yang mulai membolehkan jual beli minuman keras.

Baca Selengkapnya

Mimpi Arab Saudi sebagai Produsen Mobil Listrik Dunia, Sampai Mana?

23 Januari 2024

Mimpi Arab Saudi sebagai Produsen Mobil Listrik Dunia, Sampai Mana?

Arab Saudi menghabiskan miliaran dolar untuk mencoba mengubah dirinya dari penghasil minyak terbesar di dunia menjadi pusat kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

Putra Mahkota Arab Saudi Tekan Blinken Setop Perang di Gaza

10 Januari 2024

Putra Mahkota Arab Saudi Tekan Blinken Setop Perang di Gaza

Arab Saudi menekankan kepada Menlu AS Antony Blinken agar menghentikan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Orang Paling Berpengaruh di Dunia Versi Times Of India, Xi Jinping Nomor Satu

10 Januari 2024

10 Orang Paling Berpengaruh di Dunia Versi Times Of India, Xi Jinping Nomor Satu

Times of India baru saja merilis orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2023. Xi Jinping ada di nomor pertama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Taktik Bujuk Pangeran Mohammed bin Salman untuk Dapat Kuota Haji Tambahan

12 Desember 2023

Jokowi Cerita Taktik Bujuk Pangeran Mohammed bin Salman untuk Dapat Kuota Haji Tambahan

Presiden Jokowi menceritakan ulang upayanya membujuk Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dalam mendapatkan kuota haji tambahan.

Baca Selengkapnya

Promosi Tenaga Nuklir Gencar di COP28, Tapi Sedikit Diskusi Soal Perlindungannya

9 Desember 2023

Promosi Tenaga Nuklir Gencar di COP28, Tapi Sedikit Diskusi Soal Perlindungannya

Dorongan nuklir pada COP28 harus disertai dengan perlindungan proliferasi.

Baca Selengkapnya

Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

8 Desember 2023

Isi Pertemuan Putin dan MBS: Negara-Negara OPEC Diajak Pangkas Produksi Minyak

Putin dan Pangeran MBS mengajak semua anggota OPEC+ untuk memangkas produksi minyak demi stabilitas pasar global.

Baca Selengkapnya

Mesra dengan MBS, Putin: Tak Ada yang Bisa Menghalangi Persahabatan Kita

7 Desember 2023

Mesra dengan MBS, Putin: Tak Ada yang Bisa Menghalangi Persahabatan Kita

Putin bertemu dengan Pangeran MBS dan Presiden UEA. Dalam pertemuan itu, Putin mengundang MBS untuk datang ke Moskow.

Baca Selengkapnya