Parlemen Australia Heboh, PM Morrison Sebut Indonesia, Ada Apa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 18 Oktober 2018 14:43 WIB

PM Australia, Scott Morrison, menuding Partai Buruh berperilaku anti-semit terkait isu pemindahan kedubes ke Yerusalem. Flipboard

TEMPO.CO, Canberra – Parlemen Australia menjadi heboh setelah Perdana Menteri Scott Morrison menuding Partai Buruh bersikap anti-semit terkait rencana pemindahan kantor kedutaan besar negara itu dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca:

Posisi Deputi Perdana Menteri Australia Digoyang

Kehebohan ini dimulai saat Deputi Pemimpin Oposisi, Tanya Plibersek, dari Partai Buruh, bertanya kepada Morrison soal keputusannya terkait pemindahan kedubes, seperrti dilansir 9News.

Advertising
Advertising

“Bukankan ini bukti bahwa Perdana Menteri menempatkan kepentingan pemilu sela, yang akan digelar, di atas kepentingan nasional dengan membuat kebijakan luar negeri terkait pemilihan waktu yang paling sinikal? Bagaimana PM mampu untuk memimpin bangsa ketika dia bertindak dengan sembarangan dan seperti putus asa,” kata Plibersek seperti dilansir media News pada Kamis, 18 Oktober 2018.

Baca:

Pertanyaan ini muncul karena ada kekhawatiran perubahan kebijakan pemerintah terkait isu itu akan mengganggu hubungan dengan Indonesia. Sementara, Australia berharap bakal segera menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia sebelum akhir 2018.

Politikus Partai Buruh menuding pernyataan Morrison soal rencana perpindahan kedubes pada awal pekan ini sebagai cara bagi Partai Liberal memenangkan satu kursi pada pemilu sela di daerah Wentworth, Sydney, yang ditinggalkan bekas PM Malcolm Turnbull.

Turnbull menyatakan berhenti dari politik pasca dikalahkan dalam perebutan ketua Partai Liberal sekitar dua bulan lalu, yang akhirnya dimenangkan Morrison.

Baca:

Partai Buruh berargumentasi rencana Morrison itu terkait komposisi calon pemilih di daerah Wentworth, yang memiliki proporsi pemilih Yahudi sekitar 12 persen. Dan kandidat parlemen dari Partai Liberal adalah Dave Sharma, yang pernah menjadi duta besar di Israel.

Menanggapi pertanyaan Plibersek itu, Morrison menjawab,”Kami menyadari pandangan Indonesia mengenai proses perdamaian di Timur Tengah. Dan mereka berhak dengan pandangannya. Dan kita akan mendiskusikan pandangan itu dengan mereka.”

Baca:

Morrison lalu menyerang anggota parlemen dari Partai Buruh.

“Saya tahu Partai Buruh di New South Wales, yang anggotanya melarang deputi perbatasan dari New South Wales untuk menghadiri acara Komite Aksi Multikultur Serikat Buruh. Jadi, kita punya Partai Buruh di New South Wales yang berperilaku anti-semit,” kata Morrison.

Dia melanjutkan,”Dan mereka ingin berpura-pura kepada rakyat Australia bahwa mereka pendukung Israel. Begitu ya? Begitu?”

Seusai Morrison berbicara, kedua sisi parlemen ‘meledak’ dalam teriakan saling tuding antara anggota Partai Buruh dan Partai Liberal.

Insiden di New South Wales, yang disebut Morrison, mengacu pada kejadian Agustus 2018. Saat itu, Ketua Partai Buruh NSW, Luke Foley, meminta maaf secara terbuka pada Vic Alhadeff, yang merupakan ketua eksekutif Dewan Yahudi NSW.

Baca:

Ini terjadi setelah Alhadeff, yang diundang untuk menghadiri acara Partai Buruh di NSW, ditolak masuk di pintu lokasi acara oleh anggota parlemen Shaoquett Moselmane, yang Muslim. Belakangan, Moselmane mengaku itu terjadi karena ada kesalahpahaman.

Terkait pernyataan Morrison barusan, tokoh Partai Buruh, Tony Burke, mendesak Morrison mencabut tudingan anti-semit tadi.

“Tuduhan anti-semit merupakan tuduhan yang luar biasa. Ada alasan kenapa Anda melihat reaksi yang baru saja terjadi dari oposisi. Saya minta PM menarik ucapannya,” kata Burke.

Mengenai ini Ketua DPR Australia, Tony Smith, yang berasal dari Partai Liberal, mengaku setuju dengan Burke.

“Saya setuju dengan pihak oposisi bahwa saya telah meminta penggunaan bahasa meningkat dan tensi dikurangi. Saya kira adil jika saya katakan pekan ini terjadi degradasi dari kedua pihak,” kata Smith.

“Tadi itu bahasa yang keras. Tapi itu tergantung pada PM. Saya ingin bahasa yang digunakan kedua pihak meningkat,” kata Smith.

Namun, tidak semua anggota DPR Australia merasa puas dengan upaya ketua untuk mendinginkan suasana. Beberapa anggota DPR berteriak,”Ini sebuah lelucon”. Lainnya mengatakan,”Tidak layak menjadi Perdana Menteri”.

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

16 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

18 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

4 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

4 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

4 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya