Penembakan Massal di Crimea Rusia, 20 Siswa Tewas

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 18 Oktober 2018 11:31 WIB

Seorang siswa, Vladislav Roslyakov, melakukan penembakan massal di sebuah sekolah akademi di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 dan menewaskan 20 orang termasuk dirinya sendiri. Reuters

TEMPO.CO, Crimea - Jumlah korban tewas dalam penembakan massal terhadap siswa di akademi politeknik di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 bertambah menjadi 20 orang.

Baca:

Deputi Kepala Kota Kerch, Dilyaver Melgaziyev, mengatakan ini seperti dikutip Sputnik News.

“Total 20 orang tewas, jumlahnya bertambah satu. 17 orang korban telah teridentifikasi,” kata Melgaziev seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 18 Oktober 2018. Selain itu, ada 8 dari 10 korban luka parah telah teridentifikasi.

Advertising
Advertising

Peristiwa penembakan yang disertai ledakan bom ini terjadi ketika siswa sedang belajar. Seorang siswa bernama Vladislav Roslyakov, muncul di sekolahitu pada Rabu sore sambil membawa senjata api lalu mulai menembaki teman-temannya. Roslyakov lalu ditemukan tewas dengan luka tembak, yang diduga akibat tindakannya sendiri.

Baca:

Hingga saat ini, seperti dilansir Reuters, motif pelaku belum diketahui. Namun, peristiwa ini mengingatkan publik dengan peristiwa serupa yang terjadi di sejumlah sekolah di Amerika Serikat. Rusia menganeksasi Crimea pada 2014 dan tidak diakui Barat hingga kini.

Seorang siswa, Vladislav Roslyakov, melakukan penembakan massal di sebuah sekolah akademi di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 dan menewaskan 20 orang termasuk dirinya sendiri. Militer Rusia dipanggil untuk menangani keadaan. Reuters

“Mayoritas korban adalah siswa yang terkena pecahan ledakan bom dan luka tembak,” begitu dilansir Reuters.

Baca:

Para siswa dan guru menggambarkan sistuasi sangat kacau saat terjadi penembakan dan ledakan. Mereka mencoba melarikan diri keluar dari gedung sekolah lalu memanjat pagar. Direktur sekolah, Olga Grebennikova, menggambarkan situasi di dalam gedung pasca penembakan sangat mengerikan.

Seorang siswa, Vladislav Roslyakov, melakukan penembakan massal di sebuah sekolah akademi di Kota Kerch, Crimea, Rusia, pada Rabu, 17 Oktober 2018 dan menewaskan 20 orang termasuk dirinya sendiri. Reuters

“Ada mayat di mana-mana, mayat anak-anak. Itu betul-betul tindakan teroris. Pelaku menyerang setelah lima atau sepuluh menit saya meninggalkan sekolah. Pelaku meledakkan semuanya di ruang serba guna, kaca terbang ke mana-mana,” kata Grebennikova kepada media lokal di Crimea dan dikutip Reuters.

Baca:

Dia melanjutkan,”Pelaku berlari melemparkan bom, lalu lari ke lantai dua dengan membawa senjata pai, menembaki pintu kantor, dan membunuh siapapun yang bisa mereka temukan.”

Komite Investigasi, lembaga negara yang bertugas menyelidiki kasus kejahatan besar, awalnya mengatakan kemungkinan ini sebagai tindakan teroris. Namun belakangan, Komite mengatakan peristiwa penembakan massal ini sebagai kejahatan pembunuhan massal.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

16 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

22 jam lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

3 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya