Wartawan Jamal Khashoggi Hilang, Trump Tunggu Laporan Pompeo
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 18 Oktober 2018 07:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tidak ingin meninggalkan sendirian sekutu dekatnya, Arab Saudi terkait kasus hilangnya wartawan, Jamal Khashoggi. Trump memastikan pihaknya harus melihat bukti untuk membenarkan klaim Turki bahwa Khashoggi dibunuh oleh agen intelijen Arab Saudi.
Dikutip dari Reuters, 18 Oktober 2018, Trump mengatakan ingin menunggu laporan penuh dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, terkait apa yang sesungguhnya terjadi pada Khashoggi. Pompeo telah diutus Trump untuk menemui pejabat tinggi Turki dan Riyadh menyusul hilangnya Khashoggi.
"Saya tak ingin melakukan itu (meninggalkan Riyadh). Kami telah meminta (bukti dugaan keterlibatan Riyadh), saya tidak yakin bukti itu ada, tetapi mungkin juga ada, mungkin ada," kata Trump dalam wawancara dengan Fox Business Network.
Baca: Jamal Khashoggi Hilang, Putra Mahkota Dituding Pemberi Perintah
Baca: Proses Mutilasi Jamal Khashoggi Berlangsung Selama 7 Menit
Media-media di Amerika Serikat mewartakan, meski awalnya menyangkal terlibat dalam kasus hilangnya Khashoggi, Riyadh mengakui Khashoggi tewas dalam sebuah interograsi. Trump telah berspekulasi tanpa bukti kuat bahwa pelaku pembunuhan harus bertanggung jawab.
Khashoggi, 59 tahun, adalah wartawan senior berkewarganegaraan Arab Saudi. Sejak 2017, dia mengasingkan diri ke Amerika Serikat. Khashoggi dikenal suka mengkritik kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pada 2 Oktober 2018, dia dilaporkan hilang di dalam kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istambul, Turki, saat hendak mencatatkan pernikahannya yang keempat dengan perempuan warga negara Turki.
Sumber di intelijen Turki mengatakan kepada Reuters, pihak berwenang memiliki rekaman suara yang mengindikasikan Khashoggi telah dibunuh di dalam gedung konsulat. Dugaan itu sangat kuat karena Khashoggi tak pernah terlihat keluar dari gedung itu.
