Terduga Pembunuh Jamal Khashoggi Orang Dekat Mohammed bin Salman

Rabu, 17 Oktober 2018 16:20 WIB

Sebuah video yang diambil dari rekaman CCTV yang diperoleh dari kantor berita Turki DHA menunjukkan tim Arab Saudi yang dicurigai terlibat dalam hilangnya jurnalis Arab Jamal Khashoggi di Bandara Ataturk pada 2 Oktober (AFP melalui Middle East Eye)

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang dari regu pembunuh Jamal Khashoggi diduga orang dekat Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman.

Dilansir dari Middle East Eye, 17 Oktober 2018, Turki merilis nama dan identitas 15 warga Arab Saudi yang diduga terlibat menghilangkan dan menewaskan jurnalis Jamal Khashoggi.

Baca: Jamal Khashoggi Hilang, Putra Mahkota Dituding Pemberi Perintah

Salah satu terduga pembunuh Khashoggi, Maher Abdulaziz Mutreb, adalah diplomat yang beberapa kali melakukan perjalanan dengan putra mahkota, Mohammed bin Salam yang dikenal sebagai MBS.

Maher Abdulaziz Mutreb terlihat dalam kunjungan Mohammed bin Salman. [hurriyetdailynews.com]

Advertising
Advertising

Dia adalah bagian dari rombongan MBS ketika putra mahkota melakukan tur ke Amerika Serikat awal tahun ini. The Times menunjukkan gambar Mutreb dengan MBS pada tur di Boston, Houston dan markas PBB di New York.

Tersangka lain adalah Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi yang bekerja sebagai pengawal pribadi MBS, menurut laporan Times. Dua tersangka lainnya, Thaar Ghaleb al-Harbi dan Muhammed Saad Alzahrani, juga beroperasi sebagai pengawal kerajaan Saudi.

Baca: Rekaman 11 Menit Ini Ungkap Jamal Khashoggi Disiksa dan Dibunuh

Kemudian, Salah al-Tubaigy, bekerja sebagai kepala Dewan Ilmiah Arab Saudi dan mengkhususkan diri dalam bidang autopsi. Hurriyet Daily News melaporkan, al-Tubaigy adalah dokter forensik yang memegang posisi senior di Kementerian Dalam Negeri Saudi dan lembaga medis. Tokoh ini memiliki jabatan tinggi sehingga dia hanya bisa diperintahkan oleh otoritas Saudi yang berpangkat tinggi.

Maher Abdulaziz Mutreb terekam kamera pengawas tiba di Turki dengan pesawat jet pribadi pada pukul 3.38 pagi dan pergi pada pukul 5.49 sore waktu Turki.[www.hurriyetdailynews.com]

Seorang sumber Turki mengatakan kepada Middle East Eye, al-Tubaigy memotong tubuh Khashoggi di atas meja kerja di konsulat Arab Saudi di Istanbul ketika Jamal Khashoggi masih hidup.

Baca: Ahli Forensik Arab Saudi Mutilasi Jurnalis Jamal Khashoggi

Seorang mantan diplomat senior Amerika Serikat mengatakan kepada Washington Post pada Sabtu 13 Oktober, bahwa operasi semacam ini tidak akan pernah terjadi tanpa persetujuan MBS.

Jamal Khashoggi. Middle East Monitor/Handout via REUTERS

Arab Saudi membantah keras keterlibatan apa pun atas hilangnya Jamal Khashoggi dan mengatakan bahwa Jamal Khashoggi telah meninggalkan konsulat setelahnya. Arab Saudi tidak menunjukkan bukti Jamal Khashoggi keluar gedung konsulat dan mengatakan bahwa kamera pengawas di konsulat tidak merekam kepergian Khashoggi.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi Picu Kenaikan Minyak Dunia

Jamal Khashoggi, seorang jurnalis senior, pengkritik kerajaan Saudi dan kolumnis Washington Post, menghilang pada 2 Oktober setelah memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mengambil dokumen untuk mempersiapkan pernikahannya dengan tunangannya, warga Turki.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

10 menit lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

2 jam lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

3 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

7 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

11 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

12 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya