Ikuti Jejak AS, Australia Akan Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Selasa, 16 Oktober 2018 11:14 WIB

Scott Morrison. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan memindahkan kedutaanya ke Yerusalem mengikuti jejak sekutunya, Amerika Serikat. Langkah ini sebagai pengakuan Australia bahwa Yerusalem sebagai ibukota Israel.

"Kami berkomitmen untuk solusi dua negara, namun terus terang, itu tidak berjalan baik selama ini, tidak ada kemajuan banyak dihasilkan, dan anda jangan terus melakukan hal sama dan berharap hasilnya berbeda," kata Perdana Menteri Australia, Scott Morrison di gedung parlemen seperti dikutip dari The Australian, Selasa, 16 Oktober 2018.

Baca: Presiden Trump Resmikan Kedutaan AS di Yerusalem Lewat Video

Morrison mengatakan diperlukan gagasan baru untuk mewujudkan penyelesaian dua negara antara Israel dan Palestina. Pria yang baru dilantik jadi perdana menteri Australia ini mengatakan, dirinya telah memutuskan untuk mengkaji kembali kebijakan luar negeri Australia di kawasan tersebut tanpa ditanyai oleh Amerika Serikat.

"Australia akan mempertimbangkan kembali dukungannya bagi kesepakatan nuklir Iran dan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaannya ke sana," kata Morrison seperti dikutip dari Reuters.

Morrison menjelaskan, pemerintahannya dan dirinya terbuka untuk membahas kebijakan tentang Israel dan Palestina.

Baca: Negara Eropa Barat Absen dalam Peresmian Kedubes AS di Yerusalem

Advertising
Advertising

Pengkajian ulang kebijakan luar negeri akan dilakukan mengingat pemerintah Australia akan menyatakan penolakannya di sidang PBB pekan ini mengenai Palestina duduk sebagai anggota negara G77 tahun depan.

"Pemerintahan kami akan memilih menolak resolusi. Kami tidak mau abstain. Kami akan memilih menentang resolusi itu karena kami tidak yakin pemberian status, khususnya saat ini, akan membawa pihak-pihak menuju solusi dua negara," kata Morrison.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Morrison yang mau memindahkan kedutaannya ke Yerusalem melalui akun Twitter-nya.

Netanyahu mengatakan dirinya mendapat informasi bahwa Morrison akan mempertimbangkan secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan Australia ke Yerusalem.

"Saya sangat berterimakasih kepadanya untuk hal ini," ujar Netanyahu.

Palestina yang didukung masyarakat internasional memprotes langkah AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibukota negara dan mereka berharap akan mendirikannya di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang masih dikuasai Israel.

Berita terkait

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

1 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

2 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

3 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

16 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

22 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya