Korea Selatan - Korea Utara Mulai Proyek Jalur Kereta Tahun Ini

Senin, 15 Oktober 2018 17:25 WIB

Kereta api dari Korea Utara tiba ketika orang Korea Selatan melambaikan 'Bendera Reunifikasi' di stasiun kereta Jejin dekat Zona Demiliterisasi (DMZ) di Goseong, timur Seoul, 17 Mei 2007. Dua kereta dari Utara dan Selatan Korea menyeberangi perbatasan untuk pertama kalinya setelah terputusa pasca perang 1950-1953.[REUTERS/Jung Yeon-Je/Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara dan Korea Selatan sepakat untuk mulai menghubungkan kembali jalur kereta api dan jalan untuk membangun sektor ekonomi bersama.

Namun langkah ini meningkatkan kekhawatiran AS yang masih menekan Korea Utara agar menghentikan program nuklirnya.

Baca: Korea Utara - Korea Selatan Ingin Jalur Kereta Api Hingga Eropa

Kesepakatan hubungan transportasi diteken selama pembicaraan di desa perbatasan Panmunjom, Senin 15 Oktober, yang bertujuan untuk menindaklanjuti pertemuan ketiga tahun ini antara Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bulan lalu.

"Korea Selatan dan Korea Utara mencapai kesepakatan setelah dengan sungguh-sungguh mendiskusikan rencana untuk mengembangkan hubungan antar-Korea ke tahap baru yang lebih tinggi," kata pernyataan bersama yang dirilis oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan, dilaporkan Reuters, 15 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Kepala delegasi Korea Utara, Ri Son Gwon, berjabat tangan dengan mitra Korea Selatan, Cho Myoung-gyon, ketika mereka bertukar dokumen setelah pertemuan mereka di desa Panmunjom di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 9 Januari 2018. [REUTERS / Korea Pool]

Mereka setuju untuk mengadakan upacara pada akhir November atau awal Desember untuk meresmikan pekerjaan untuk menghubungkan kembali rel kereta api dan jalan yang telah ditutup sejak Perang Korea 1950-53.

Kedua pihak akan melakukan studi lapangan bersama pada rencana transportasi dari akhir bulan ini, menurut pernyataan bersama.

Baca: Korea Utara Membuka Diri, Kim Jong Un Genjot Pembangunan Daerah

Pembicaraan itu dipimpin oleh Menteri Unifikasi Selatan Cho Myoung-gyon dan Ri Son Gwon, ketua komite Utara untuk reunifikasi damai yang menangani urusan lintas batas.

"Kami berada pada momen yang sangat penting untuk denuklirisasi semenanjung Korea dan kemajuan hubungan antar-Korea, dan ada juga Korea Utara-AS kedua. KTT akan segera digelar," kata Cho sebelum berangkat ke Panmunjom.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengangkat tangan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat berada di puncak Gunung Paektu di Korea Utara, 20 September 2018. Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS

Pembicaraan antara kedua Korea berjalan secara paralel bersamaan dengan upaya AS untuk menekan Korea Utara agar menyerahkan senjata nuklir dan rudal yang diklaim Korea Utara dapat menghantam daratan AS.

Trump mengatakan Korea Selatan tidak akan mencabut sanksi terhadap Korea Utara tanpa persetujuan AS.

Baca: Korea Selatan - Korea Utara Mulai Bersihkan Ranjau di Perbatasan

Sementara prakarsa kereta api dan jalan bersama disetujui oleh Moon dan Kim pada pertemuan puncak terakhir mereka, di ibukota Korea Utara, Pyongyang.

Moon Jae-in juga mengatakan Korea Utara akan secara permanen menghapus fasilitas-fasilitas utama rudal di hadapan para ahli asing.

Tentara Korea Selatan mencari ranjau darat yang masih tertanam di zona demiliterisasi (DMZ) di Cheorwon, Korea Selatan, Selasa, 2 Oktober 2018. Pembersihan ranjau darat itu merupakan rencana yang disepakati dalam pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Pyongyang, Korea Utara, bulan lalu. Song Kyung-Seok/Pool via REUTERS

Para pemimpin kedua Korea juga mendukung pakta militer, yang meliputi penghentian latihan militer, zona larangan terbang di dekat perbatasan mereka dan penghapusan secara bertahap ranjau darat dan pos penjagaan di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ).

Baca: Masih Terkena Sanksi Penuh Ekonomi, Korea Utara Kecam Amerika

Pada Agustus, rencana untuk inspeksi oleh kedua Korea untuk proyek kereta api dibatalkan setelah Komando PBB (UNC), yang tumpang tindih dengan pasukan AS di Korea Selatan dan pengawas di DMZ, menolak kereta uji coba membawa bahan bakar.

Namun Cho mengatakan sebelum pertemuan, bahwa UNC telah memberikan persetujuan untuk studi proyek kereta api dan jalan lintas batas Korea Selatan-Korea Utara melalui DMZ.

Berita terkait

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

10 jam lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

13 jam lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

2 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

2 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

2 hari lalu

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024

Baca Selengkapnya

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

2 hari lalu

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

2 hari lalu

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya