Trump Bicara Sanksi, Pejabat Arab Saudi Bilang Bakal Balas

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 15 Oktober 2018 08:01 WIB

Jamal Kashoggi, jurnalis Arab Saudi. [Middle East Monitor]

TEMPO.CO, Dubai – Seorang pejabat Arab Saudi memperingatkan negaranya akan membalas setiap ancaman hukuman kepadanya terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi, yang merupakan penulis kolom di media Washington Post.

Baca: Jam Tangan Apple Jamal Khashoggi Rekam Dugaan Pembunuhan

Pernyataan ini menanggapi ancaman dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengatakan akan mengenakan sanksi keras jika terbukti Khashoggi terbunuh di kantor konsulat jenderal Saudi di Istanbul, Turki, pada awal Oktober 2018.

Advertising
Advertising

“Kerajaan menyatakan penolakan total terhadap setiap ancaman dan upaya untuk melemahkannya baik lewat ancaman sanksi ekonomi, tekanan politik atau mengulangi tuduhan palsu,” begitu pernyataan seorang pejabat tinggi Saudi, yang tidak diungkap identitasnya, seperti dilansir kantor berita Saudi Press Agency dan dikutip Reuters pada Ahad, 14 Oktober 2018 waktu setempat.

Baca:

Jamal Khashoggi Hilang, Media Asing Batal ke Acara Arab Saudi

Pejabat ini juga menyatakan,”Kerajaan menyatakan akan merespon tindakan yang lebih besar setiap tindakan yang diterimanya. Ekonomi kerajaan juga memiliki peran vital dan berpengaruh dalam global ekonomi.”

Soal ini, Kedutaan Besar Saudi di Amerika Serikat, mencuit sebuah klarifikasi sambil mengucapkan terima kasih kepada sejumlah negara termasuk kepada AS,” Karena telah menahan diri untuk tidak tergesa membuat kesimpulan terkait kasus itu.”

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Kontrak Senjata AS ke Arab Saudi Terancam

Media Turki Anadolu melansir Khashoggi, seorang jurnalis Saudi dan juga kolumnis untuk media Washington Post, hilang sejak masuk ke kantor konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Khashoggi dikenal sebagai salah satu pengkritik pemerintah Saudi.

Seorang demonstran memegang gambar Jamal Khashoggi saat protes di depan konsulat Arab Saudi di Istanbul [Osman Orsal / Reuters]

Pada saat yang sama, 15 orang berkewarga-negaraan Saudi, termasuk sejumlah pejabat, tiba lewat penerbangan di Istanbul dengan dua pesawat dan mendatangi gedung konsulat saat Khashoggi berada di dalam. Polisi Turki mengatakan semua individu yang identitasnya diketahui ini telah meninggalkan Turki.

Secara terpisah, pemerintah Jerman, Inggris dan Prancis mendesak pemerintah Saudi untuk memberikan respon yang lengkap dan detil mengenai hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.

Baca:

Jurnalis Hilang Misterius, Ini 5 Fakta Sosok Jamal Khashoggi?

“Membela kebebasan berekspresi dan kebebasan pers dan memastikan perlindungan jurnalis merupakan kunci prioritas bagi Jerman, Inggris dan Prancis,” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri ketiga negara seperti dilansir Anadolu.

Para pejabat kemenlu yang hadir adalah Menlu Inggris, Jeremy Hunt, Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian, dan Menlu Jerman, Heiko Maas. “Dalam semangat ini, pencarian harus diteruskan terhadap hilangnya jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, yang keluarganya kehilangan kontak sejak 2 Oktober,” kata para menlu.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

5 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

8 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya