Israel Hentikan Pasokan BBM ke Jalur Gaza
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Sabtu, 13 Oktober 2018 14:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, memerintahkan penghentian pasokan BBM ke Jalur Gaza. "Perintah itu keluar setelah terjadi serangan terhadap serdadu Israel dan warga sipil," bunyi pengumuman kantor Kementerian Pertahanan kepada media, Jumat 12 Oktober 2018.
Laporan Al Jazeera menyebutkan, pengumuman yang disampaikan pada Jumat itu menyusul pembunuhan terhadap enam warga Palestina oleh pasukan Israel selama berlangsungnya unjuk rasa Maret 2018.
Baca: Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
"Israel tidak akan memberikan toleransi terhadap pasokan BBM ke Gaza, sementara dari sisi lain, teror dan kekerasan digunakan untuk melawan pasukan Israel serta warga Israel lainnya," kata Menteri Pertahanan.
Sementara itu demi alasan kemanusiaan, pemerintah Qatar mulai mengirimkan BBM dan pasokan kebutuhan lainnya untuk warga Palestina yang menderita akibat dikepung pasukan Israel. "Pasokan tersebut tiba di Gaza pada Selasa, 9 Oktober 2018."
"Qatar mengirimkan BBM untuk menghidupkan aliran listrik di Gaza," kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem. Dia menambahkan, pengiriman BBM itu di tengah unjuk rasa terus menerus di sepanjang pagar pemisah di timur Gaza. Kawasan ini mendapatkan tekanan dari Israel dan Mesir selama lebih dari satu dekade.
Baca: Nelayan Jalur Gaza Palestina Protes Pemblokiran Israel
Pekan lalu, kantor Liebermen juga mengumumkan mengenai pengurangan zona pencarian ikan bagi nelayan di Gaza dari jarak sembilan mil laut menjadi enam mil. "Tindakan itu sebagai respon atas unjuk rasa di sepanjang pagar perbatasan."