Menhan Amerika Mau 80 Persen Jet Siap Perang, Militer Siap?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 12 Oktober 2018 07:03 WIB

Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Empat dari jet yang telah berbasis di US Marine Corps Air Station Beaufort, Carolina Selatan, itu melintasi Atlantik dalam perjalanan lebih dari delapan jam untuk ditempatkan di Inggris. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Washington – Perintah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, agar 80 persen pesawat jet tempur siap tempur ditanggapi dingin oleh sebagian kalangan militer.

Baca: Jet Tempur F-35 Digodok 11 Negara, Ini Kekuatannya

Permintaan Mattis, yang dikirim pada September 2018 kepada Angkatan Udara dan Angkatan Laut AS, itu dianggap kurang realistis.

Advertising
Advertising

“Hingga saat ini, poin utama pembicaraan kami adalah butuh waktu tahunan untuk terciptanya masalah yang ada saat ini. Sehingga, butuh waktu tahunan juga untuk bisa keluar,” kata seorang perwira militer AS, yang enggan diungkap identitasnya, kepada Washington Examiner pada Kamis, 11 Oktober 2018 waktu setempat.

Baca:

Jim Mattis Serukan 80 Persen Pesawat Jet AS Siap Tempur, Ada Apa?

“Kita saat ini berada dalam lubang yang besar,” lanjut perwira tadi. Dia mencontohkan hanya 53,3 persen pesawat tempur AL F/A-18 Super Hornets yang masuk dalam kategori mission-capable atau siap melaksanakan misi.

Ini artinya pesawat itu siap diterbangkan tapi untuk mampu melakukan pertempuran pesawat ini butuh rating lebih tinggi yaitu ‘fully mission-capable’. Dan hingga September 2018, jumlah F/A-18 yang siap tempur masih di bawah 50 persen. Seorang perwira bidang penerbangan mengatakan,”Saya tidak yakin itu mungkin dilakukan.”

Baca: Serang Taliban, Pertama Kali Amerika Serikat Gunakan Jet F-35

Komite Angkatan Bersenjata Senat membahas soal ini pada rapat dengan pimpinan Angkatan Udara pada Rabu waktu setempat. “Saya mencoba mencari tahu sedikit. Saya pikir maskapai Delta Airlines memiliki kesiapan armada hingga 86 persen. Tapi bagi AU dan jet tempur F-35 yang baru aktif, saya pikir kesiapannya sekitar pertengahan 60 persen,” kata Senator Dan Sullivan, salah satu pimpinan Komite, saat menanyai Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson dan Jenderal David Goldfein, kepala staf Angkatan Udara.

Menteri Pertahanan Jim Mattis berbicara di Pentagon, 13 April 2018. (AP Photo/Carolyn Kaster)

“Ini angka-angka yang mengerikan,” kata John Venable, seorang peneliti senior di Heritage Foundation, yang pernah bertugas selama 25 tahun di Angkatan Udara. Menurut dia, gaya kepemimpinan yang membebaskan anak buah mengambil keputusan hilang saat ini bersama para komandan dengan berakhirnya pemerintahan Presiden Barack Obama.

Baca: Harga Pesawat Jet Tempur Canggih F-35 Turun, Kenapa?

“Saat itu, mereka tidak mendapatkan dana, mereka tidak diberikan kepastian yang mereka butuhkan untuk memimpin pasukan mereka. Sekarang, tidak ada lagi alasan. Orang-orang ini punya uang, dan tenaga, dan mesinnya,” kata Venable.

Seperti dilansir media Russia Today dari Defense News, Menhan Jim Mattis meminta Pentagon menyiapkan 80 persen jet tempur dalam kondisi siap tempur. Ini berlaku bagi Angkatan Udara dan Angkatan Laut, yang mengelola armada pesawat jet tempur.

Pesawat jet tempur utama Amerika yang dimaksud adalah F-35, F-2, F-16 dan F-18, yang saat ini berada dalam kondisi siap tempur. Pada 2017, kurang dari separuh jet tempur F-22 masuk dalam kategori siap tempur. Dan jet tempur F-35, yang terkenal mahal, mengalami kecelakaan pertama pada September 2018 hanya beberapa hari setelah armada ini mulai mengudara dan bertempur untuk pertama kalinya.

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

3 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

9 hari lalu

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

10 hari lalu

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

12 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya