Espionase Ekonomi, FBI Incar Petugas Intel Cina Selama Setahun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 11 Oktober 2018 19:01 WIB

Petugas Intel Cina Xu Yanjun. WCPO

TEMPO.CO, Cincinati – Petugas intelijen Cina, Xu Yanjun, menjadi intel pertama asal negara itu yang terkena ekstradisi ke Amerika Serikat untuk menjalani persidangan.

Baca:

Amerika Tangkap Intel Cina, Ekstradisi dari Belgia

Xu terkena dakwaan mencoba mencuri rahasia perdagangan dan melakukan espionase ekonomi untuk merugikan tiga perusahaan antariksa dan penerbangan AS termasuk GE Aviaton, yang berbasis di Cincinati, AS.

Advertising
Advertising

Xu Yanjung memiliki alias Qu Hui dan Zhang Hui, seperti dilansir media WCPO. Menurut dokumen pengadilan yang diperoleh media ini, penyelidikan kasus ini dilakukan oleh agen khusus FBI, Bradley Hull sejak Maret 2018.

Dokumen pengadilan itu, yang sempat diunggah di situs PACER untuk penyimpanan dokumen federal, berisi permintaan Hull kepada hakim untuk melanjutkan investigasi mengenai interaksi Xu dengan sejumlah pegawai dari tiga perusahaan berbasis antariksa dan penerbangan, termasuk GE Aviation. Perusahaan GE Aviation memproduksi berbagai pesawat terbang dan teknologinya untuk militer AS.

Baca:

Ilustrasi Mata-Mata Cina. Infowars

“Menurut Hull, Xu mendekati karyawan perwakilan dari tiap perusahaan dengan niat mendapat informasi dan menyerahkan informasi itu kepada sebuah perusahaan Cina yang bergerak di bidang riset, pengembangan, produksi, dan penjualan mesin exhaust turbocharger, engine valve, cooling fan, dan mesin lainnya,” begitu dilansir WCPO berdasarkan dokumen pengadilan tadi pada Selasa, 9 Oktober 2018.

Menurut Reuters, Xu merupakan deputi direktur divisi kementerian Keamanan Negara Cina, yang merupakan lembaga intelijen. Kementerian ini menangani kegiatan kontraintelijen, intelijen asing, dan keamanan politik. Xu mengincar perusahaan penerbangan di dalam dan luar AS sejak Desember 2013.

Baca:

Dia berkenalan dengan berbagai ahli yang bekerja di berbagai perusahaan dan merekrut mereka agar mau datang ke Cina dan memberika presentasi di universitas.

“Ini bukan insiden yang terisolasi. Ini merupakan bagian dari kebijakan umum ekonomi untuk mengembangkan Cina dan merugikan Amerika. Kita tidak bisa menoleransi kegiatan sebuah negara yang berupaya mencuri senjata kita dan hasil dari kerja otak kita,” kata John Demers, asisten Jaksa Agung AS.

Menurut WCPO, investigasi ini telah berlangsung selama lebih dari setahun. Jaksa AS, Benjamin Glassman, mengatakan pegawai GE Aviation bertemu dengan Xy di Cina dan terus berkomunikasi dengan dia setelah kembali ke AS.

Ini membuat penyelidik FBI, Brandley Hull, mencurigai Xu telah merekrut pegawai GE Aviation itu. Begitu pegawai itu datang ke Cina dan presentasi di sebuah universitas, Xu dan timnya akan mengakses laptop milik pegawai GE Aviation itu.

Penyelidik FBI mendapatkan isi komunikasi Xu dan rekan-rekannya yang terlibat dalam skema espionase ini.

Baca:

“Selama berbulan-bulan, GE Aviation telah bekerja sama dengan petugas hukum dalam kasus ini,” kata perwakilan perusahaan dalam pernyataannya. “Dampak kasus ini terhadap GE Aviation minimal karean adanya sistem deteksi dini, sistem canggih kami, proses internal, dan kerja sama dengan petugas penegak hukum,” begitu pernyataan manajemen GE Aviation.

Asisten Direktur FBI, Bill Priestap, mengatakan kasus ini mengekspos upaya langsung pemerintah Cina untuk melakukan espionase ekonomi terhadap AS. Jika terbukati, Xu bisa terkena vonis penjara 15 tahun untuk berkonspirasi dan mencoba melakukan espionase ekonomi. Dan 10 tahun penjara untuk kasus pencurian rahasia perdagangan.

Ilustrasi yang dirilis Lockheed Martin memperlihatkan satelit Block III GPS mengorbit. Satelit generasi baru ini akan meningkatkan akurasi penggunaan GPS baik untuk sipil maupun militer. AP Photo/Lockheed Martin

“Inovasi dalam penerbangan merupakan keunggulan dalam industri di AS sejak Wright Bersaudara merancang pesawat sederhana di Dayton lebih dari seabad lalu,” kata Galssman.

“Dan perusahaan antariksa AS telah berinvestasi selama berpuluh tahun menghabiskan miliaran dolar dalam penelitian. Ini cara Amerika,” tambah dia.

Sebaliknya, petugas intel Cina mencoba mendapatkan inovasi yang melewati proses sulit ini lewat pencurian. Kasus ini menunjukkan petugas hukum bisa melacak kegiatan espionase dan juga menangkap pelakunya.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

18 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

20 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya