TEMPO.CO, New York - Pemerintah Amerika Serikat menangkap seorang mantan anggota Central Intelligence Agency (CIA), Jerry Chun Shing Lee, karena diduga membocorkan jaringan intelejen AS di Cina. Pembocoran data jaringan ini membuat banyak anggota jaringan intelejen AS di Cina terungkap.
"Kebocoran ini membuat runtuhnya jaringan mata-mata AS dan ini merupakan salah satu dari kegagalan intelejen pemerintah AS terburuk dalam tahun-tahun ini," begitu dilansir media New York Times, Rabu, 17 Januari 2018.
Baca Juga:
Baca: Direktur CIA Pompeo Sebut Korea Utara Takut, Kenapa?
Jerry Chun Shing Lee, 53 tahun, memiliki alias Zhen Chen Li, ditangkap saat tiba di Bandara Internasional, John F. Kennedy, di Queens, New York, pada Senin, 15 Januari 2018 waktu setempat. Dia terbang dari Hong Kong menggunakan maskapai penerbangan Cathay Pacific, seperti dilansir NBC News. Lee, menurut situs Kementerian Kehakiman AS, merupakan warga negara AS lewat jalur naturalisasi dan selama ini tinggal di Hong Kong, Cina.
Baca: Eks Direktur CIA Sebut Trump Narsis dan Pendendam Soal Jerusalem
Lee memulai karirnya sebagai petugas kasus (case officer) pada 1994, memiliki akses Top Secret dan menandatangani berbagai dokumen rahasia selama bertugas di CIA.
Penangkapan Lee ini menjadi puncak dari penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI), yang dimulai pada 2012. Ini dua tahun setelah CIA mulai kehilangan para informannya di Cina. Para penyelidik dihadapkan pada pertanyaan misteri: bagaimana nama-nama begitu banyak sumber CIA, yang merupakan rahasia paling dijaga, bisa sampai ke tangan Cina?
Sejumlah pejabat intelejen meyakini ada 'tikus' di dalam CIA dan membuka informasi orang dalam. Sebagian lainnya berpikir pemerintah Cina berhasil meng-hacking jalur komunikasi rahasia CIA, yang biasa digunakan untuk berbicara dengan sumber-sumber di berbagai negara.
Namun, sejumlah pejabat CIA lainnya juga menduga jaringan mata-mata ini terbongkar karena kombinasi dua hal di atas dan juga kecerobohan para agen lapangan di Cina. Soal sumber bocornya informasi ini menjadi sumber friksi antara CIA dan FBI selama ini. Menurut New york Times dan NBC News Baik FBI maupun CIA tidak merespon saat dimintai konfirmasi mengenai kasus Lee ini.
Lee mengakhiri karirnya di CIA pada 2007 dan tinggal di Hong Kong sebagai salah satu pengelola rumah lelang terkenal di sana. Setelah ditangkap di Bandara Kennedy, Lee dikenai dakwaan di pengadilan federal di Virginia Utara terkait pelanggaran hukum mengenai informasi pertahanan nasional.
Lee langsung menjalani proses peradilan di Pengadilan Federal Brooklyn pada Selasa dan sekaligus ditahan di sini sambil menunggu proses pemindahan ke Virginia. Saat ini, dia belum didampingi pengacara.