Sebut Yunani Lebih Baik Dikuasai Jerman, Menteri Jerman Dikecam

Kamis, 11 Oktober 2018 08:00 WIB

Horst Seehofer [Spiegel]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer, seorang warga Bavaria, dikecam karena mengeluarkan lelucon bahwa Yunani akan berada dalam kondisi yang lebih baik jika masih dikuasai oleh orang Jerman.

Dilansir dari Russia Today, 10 Oktober 2018, gurauan Seehofer ini disampaikan selama pidato kampanye di kota Ingolstadt, Bavaria, menjelang pemilihan negara bagian Jerman.

Baca: Polandia Kembali Tuntut Jerman Ganti Rugi Perang Dunia II

Seehofer mengatakan kepada hadirin "orang-orang Bavaria menguasai Yunani untuk sementara waktu. Mungkin akan lebih baik jika itu tidak sementara."

Yunani secara singkat diperintah oleh Otto dari Bavaria, putra Raja Ludwig I, pada abad ke-19. Pemerintahannya berumur pendek, dan Otto memberlakukan pajak berat pada orang Yunani, sementara gagal meringankan kemiskinan Yunani yang sangat parah pada masa itu. Setelah upaya pembunuhan terhadap ratu, Otto melarikan diri dan meninggal di pengasingan di Bavaria pada 1867.

Advertising
Advertising

Raja Otto dari Bavaria [wikipedia]

Sejak itu, hubungan Yunani-Jerman sangat sulit. Pendudukan brutal oleh Nazi pada 1940-an diikuti oleh penghematan ekonomi yang dipimpin Jerman dalam beberapa tahun terakhir, meninggalkan Yunani dalam utang dan sekali lagi menjadi budak ke Jerman.

Baca: Duta Besar Schoof: Jerman Aman bagi Semua Agama dan Suku

Lelucon Seehofer ditanggapi oleh mantan Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, yang mengutip dengan baris dari puisi Jerman abad ke-19, yang digunakan sebagai slogan kampanye oleh Kaiser Wilhelm dan Nazi.

"Banyak sudah percaya 'Semangat Jerman akan menyembuhkan dunia' dan mereka selalu salah," tulisnya di Twitter.

Lelucon Seehofer muncul ketika Yunani akan meluncurkan kampanye untuk mengklaim 280 miliar euro atau sekitar 4.900 triliun untuk ganti rugi perang dari Jerman, seperti dilaporkan Greek Reporter, yang mengutip Der Spiegel.

Baca: Ini Penjelasan Duta Besar Schoof tentang Islamophobia di Jerman

Majalah Jerman tersebut mencatat bahwa selama Yunani bergantung pada dukungan Uni Eropa, Perdana Menteri Alexis Tsipras menghindari mengangkat masalah ini. Tapi sekarang, setelah berakhirnya program bailout ketiga, Yunani siap mengambil inisiatif untuk mengklaim uang ganti rugi perang dari Jerman.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

3 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

4 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

5 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

5 hari lalu

Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

6 hari lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

8 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya