Sebelum ke Korea Utara, Menlu Amerika Mampir ke Jepang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 7 Oktober 2018 12:22 WIB

Mike Pompeo dan Kim Jong-un. politics.com.ph

TEMPO.CO, Tokyo – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan negaranya bakal tetap berkoodinasi penuh dengan Jepang dan Korea Selatan dalam upaya denuklirisasi Korea Utara.

Baca:

Pompeo mengatakan ini seusai bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, di Tokyo, menjelang keberangkatannya ke Pyongyang, Korea Utara, pada Ahad. Ini bakal menjadi kunjungan keempat setelah upaya denuklirisasi Korea Utara mengalami perlambatan.

“Penting bagi saya untuk mendengar dari Anda sebelum saya pergi ke Pyongyang untuk memastikan kita bersinergi terkait program rudal dan program senjata kimia dan biologi,” kata Pompeo kepada Abe di Tokyo seperti dilansir CBS News pada Sabtu, 6 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Pompeo mengatakan dia juga akan mengangkat isu penculikan warga Jepang oleh Korea Utara saat di Pyongyang nanti. “Lalu kami akan berbagi dengan Anda mengenai cara melanjutkan pembicaraan dengan Pyongyang,” kata Pompeo, yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Direktur CIA.

Soal ini, Abe menekankan pentingnya hubungan AS dan Jepang dan meminta kepentingan negaranya terkait Korea Utara diperhatikan.

Kedatangan Pompeo ke Pyongyang ini menyusul permintaan Korea Utara agar ada pertemuan puncak lanjutan antara pemimpin tertinggi Kim Jong Un dengan Presiden Donald Trump. Pertemuan puncak pertama keduanya berlangsung di Singapura pada Juni 2018 dan berhasil menurunkan ketegangan antara kedua negara.

Baca:

Belakangan, Korea Utara meminta AS untuk menunjukkan iktikad baik dengan melonggarkan sanksi ekonomi, yang membebani negara tertutup itu. Namun, Trump mengatakan sanksi ekonomi baru akan dikendurkan jika Korea Utara telah melakukan denuklirisasi secara penuh.

Pompeo juga enggan menceritakan secara detil isi negosiasi yang akan dibahas dengan Korea Utara. Ini termasuk bagaimana posisi AS terhadap permintaan Korea Utara agar Perang Korea dinyatakan berakhir. Seoul juga meminta deklarasi berakhirnya Perang Korea ini dibarengi penutupan fasilitas nuklir utama di Korea Utara.

Saat di pesawat pada Jumat, 5 Oktober 2018, Pompeo mengatakan misinya ke Pyongyang adalah untuk memastikan kedua pihak memahami tujuan yang hendak dicapai dan cara mencapainya. “Dia juga akan membahas opsi mengenai lokasi dan waktu pertemuan puncak kedua Trump dan Kim,” begitu dilansir CBS.

Baca:

Saat di Jepang, Pompeo juga mengatakan pembahasan perdagangan antaran kedua negara sedang dalam tahapan menyempurnakan perjanjian yang disepakati. Kedua negara, seperti dilansir Channel News Asia, bersepakat untuk melindungi industri otomotif Jepang dari terkena kebijakan kenaikan tarif. Namun, Trump dikabarkan tidak senang dengan surplus perdagangan Jepang yang menjadi sekitar US$69 miliar atau sekitar Rp1000 triliun dengan AS.

Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

5 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

7 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

11 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

12 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya