Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peretas Korea Utara Coba Bobol Bank Senilai Rp 16,7 Triliun

image-gnews
Juru kamera mengambil gambar lukisan Kim Il Sung dan Kim Jong Il di alun-alun utama Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, 10 September 2018. Potret Kim Jong Il dan Kim Il Sung tidak hanya di tempat umum seperti stasiun kereta api, rumah sakit, sekolah dan pabrik, tetapi juga terpasang di ruang pribadi seperti ruang tamu apartemen. REUTERS/Danish Siddiqui
Juru kamera mengambil gambar lukisan Kim Il Sung dan Kim Jong Il di alun-alun utama Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, 10 September 2018. Potret Kim Jong Il dan Kim Il Sung tidak hanya di tempat umum seperti stasiun kereta api, rumah sakit, sekolah dan pabrik, tetapi juga terpasang di ruang pribadi seperti ruang tamu apartemen. REUTERS/Danish Siddiqui
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Utara menggunakan jaringan gelap pelaku kejahatan di dunia maya atau cyber crime yang dikenal sebagai APT38 untuk melakukan pencurian uang atas nama rezim Kim Jong Un. Menurut laporan terbaru dari pengawas keamanan dunia maya, jaringan peretas itu telah berupaya mencuri lebih dari  US$ 1,1 miliar atau setara dengan Rp 16,7 triliun pada bank-bank global dengan serangan yang sangat agresif. 

FireEye, lembaga pemantau kejahatan cyber, mengatakan APT38 yang terbentuk pada 2014 telah melakukan operasi pencurian uang di sedikitnya 11 negara dan meraup lebih dari US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun. 

Baca: Menlu Korsel: Sanksi Korea Utara Berlaku Hingga Denuklirisasi

Pada Februari 2016, uang sebesar US$ 101 juta  atau setara dengan Rp 1,5 triliun secara curang ditransfer peretas dari rekening bank sentral Bangladesh di bank sentral New York dan akhirnya sampai ke Filipina.

CNN melaporkan, aksi peretasan Pyongyang yang semakin berani di dunia maya muncul bersamaan dengan program rudal balistik dan nuklir yang sedang berkembang pesat.

Para pejabat militer senior menonton pawai ketika potret pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il terlihat di latar belakang di alun-alun utama Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, 9 September 2018. Dua potret raksasa mendiang pempimpin Korut ini menjadi pemandangan yang sering dijumpai di setiap sudut ibu kota Pyongyang. REUTERS/Danish Siddiqui

Pemerintahan Donald Trump telah menegaskan bahwa mereka tidak akan mengangkat sanksi ekonomi yang telah dijatuhkan kepada Korea Utara sampai denuklirisasi tercapai. Hal ini kemudian mendorong Pyongyang untuk mempertimbangkan sumber-sumber alternatif untuk pendapatan mereka.

Baca: Amerika Beri Korea Utara Sanksi Keras Sepihak, Cina Meradang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Korut yang terkena sanksi dan kekurangan pendapatan rupanya meyerang dari dunia maya untuk menghasilkan dana gelap dari pembayaran uang tebusan, pertukaran mata uang, dan transfer antar bank," ujar Yayasan Pertahanan Demokrasi dalam pernyataannya.

Menurut Samantha Ravich, penasihat senior dan peneliti utama dari proyek Perang Ekonomi di Dunia Maya,Korea Utara juga dapat menggunakan kemampuan di dunia mayanya untuk menyerang ekonomi AS.

"Sekarang Korea Utara memiliki salah satu operasi di dunia maya yang paling mumpuni dan agresif. Menghadapi sanksi ekonomi AS yang kuat, Pyongyang dapat mempertimbangkan menggunakan kemampuan di dunia mayanya untuk menyerang ekonomi AS," kata Ravich.

Baca: Berbagai Sanksi PBB untuk Korea Utara dalam 11 Tahun

Para periset menemukan peretas yang bertanggung jawab atas kejahatan cyber crime pencurian uang dengan hati-hati mengalihkan sinyal mereka melalui Prancis, Korea Selatan dan Taiwan untuk menyiapkan server serangan mereka. Tetapi mereka membuat kesalahan parah dengan membentuk koneksi ke Korea Utara.

CNN | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

6 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

9 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin ketika menyampaikan pidatonya dalam acara Santunan 3.333 Anak Yatim PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.


Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

10 hari lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.


Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

21 hari lalu

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.


Kemenkeu dan Bapanas Bakal Bentuk Dana Siaga, Model Pembiayaan Pengendalian Harga Pangan

24 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa memang ada gangguan persediaan dalam negeri. Oleh karena itu, kata dia, Bulog sudah mengimpor 2 juta ton beras pada 2023, dan mengimpor 2 juta ton lagi pada 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkeu dan Bapanas Bakal Bentuk Dana Siaga, Model Pembiayaan Pengendalian Harga Pangan

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyatakan pihaknya dan Bapanas sedang mempertimbangkan rencana pembentukan dana siaga.


Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

29 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.


Syarat Jadi Nasabah BRI Prioritas dan Keuntungannya

31 hari lalu

BRI Prioritas merupakan program Bank BRI kepada nasabah untuk menikmati berbagai fasilitas eksklusif. Ini syarat jadi nasabah BRI Prioritas. Foto: BRI
Syarat Jadi Nasabah BRI Prioritas dan Keuntungannya

BRI Prioritas merupakan program Bank BRI kepada nasabah untuk menikmati berbagai fasilitas eksklusif. Ini syarat jadi nasabah BRI Prioritas.


5 BPR Bangkrut dalam Dua Bulan di 2024, Perbarindo Sebut Ada Mismanagement

33 hari lalu

Gedung OJK, Jakarta.
5 BPR Bangkrut dalam Dua Bulan di 2024, Perbarindo Sebut Ada Mismanagement

Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) menyebut ada mismanagement yang menyebabkan bangkrutnya lima BPR.


Tanggapi Kritik Jokowi, Ini Strategi BRI Genjot Kredit ke UMKM

35 hari lalu

Pekerja memproduksi tahu di lokasi industri rumahan di Jakarta, Kamis 22 Oktober 2020. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan pemerintah telah menggelontorkan dana program restrukturisasi kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp359,98 triliun dengan jumlah 5,82 juta debitur per 28 September 2020, agar UMKM dapat segera kembali bangkit di saat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Tanggapi Kritik Jokowi, Ini Strategi BRI Genjot Kredit ke UMKM

BRI merespons kritik Presiden Jokowi soal minimnya kredit yang digelontorkan bank ke UMKM.


Jokowi Sentil Bank Masih Minim Beri Kredit ke UMKM, Begini Penjelasan Lengkap BCA

35 hari lalu

Logo Bank BCA. wikipedia.org
Jokowi Sentil Bank Masih Minim Beri Kredit ke UMKM, Begini Penjelasan Lengkap BCA

BCA mereskpons pernyataan Presiden Jokowi terkait minimnya pembiayaan yang diberikan perbankan