TEMPO.CO, Washington -Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat, CIA, Mike Pompeo menjamin tidak ada kemungkinan pecah perang dengan Korea Utara dalam waktu dekat ini.
Pernyataan Pompeo pada Minggu, 13 Agustus 2017 itu dibuat menyusul ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membalas jika Korea Utara terus mengancam negaranya dengan menggunakan senjata nuklir.
Baca:Kim Jong-un Tunda Tembakkan Rudal ke Guam
"Untuk saat ini, tidak ada ancaman (perang). Tapi percayalah, tetap ada kemungkinan rudal nuklir diarahkan ke arah Denver. Itu memang ancaman serius, "katanya.
Seperti yang dilansir Guardian pada 14 Agustus 2017, Pompeo menegaskan hasil sumber intelijen menunjukkan belum ada kemungkinan perang nuklir pecah.
Meskipun demikian, namun Pompeo meyakini bahwa Korea Utara akan terus mengembangkan kemampuan rudalnya di bawah pemimpinnya Kim Jong-un. "Dia melakukan dua di bulan Juli jadi tidak mengejutkan saya jika ada tes rudal lain."
Baca: Dalam 2 Tahun,Rudal Antarbenua Korea Utara Bisa Hantam San Diego
Tes rudal Korea Utara bulan lalu menunjukkan rezim bersenjata nuklir itu kini memiliki senjata rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu sampai ke daratan Amerika Serikat.
Washington Post pekan ini melaporkan Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat menyimpulkan Pyongyang memiliki hulu ledak nuklir kecil yang bisa dipasang di ICBM.
Baru-baru ini CIA mengumumkan tentang pembentukan sebuah unit khusus untuk mengumpulkan dan menganalisis senjata nuklir Korea Utara.Unit tersebut mempertemukan orang-orang dari berbagai profesi termasuk lembaga, analisis, tim operasi, ahli cyber, dan lainnya yang sebelumnya mungkin belum pernah bekerja sama secara erat.
FOX NEWS|THE GUARDIAN|YON DEMA