Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Bebaskan 3 Warga AS, Ini Rekam Jejak Mereka

image-gnews
3 Tahanan AS di Korea Utara
3 Tahanan AS di Korea Utara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga orang yang ditahan Korea Utara tiba di Amerika Serikat mengucapkan terima kasih kepada Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo karena telah membantu pembebasan mereka.

Ketiga tahanan itu mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Andrew dekat Washington. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Trump di pangkalan Angkatan Udara Andrew dekat Washington.

Baca: Korea Utara Bebaskan Tiga Tahanan Amerika Serikat

Para tahanan itu dibebaskan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo melakukan perjalanan ke ibu kota Korea Utara untuk melakukan perundingan tentang rencana pertemuan puncak antara Trump dan Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara 12 Juni mendatang di Singapura.

Inilah tiga warga AS yang dibebaskan tersebut, seperti dilansir CNN pada 10 Mei 2018.

1. Kim Dong-chul

Kim Dong-chul ditangkap pada Oktober 2015. Ia paling lama ditahan dari dua tahanan lainnya. Dia dihukum karena melakukan tindakan spionase. Kim sempat meminta maaf dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan Korea Utara. Kim dituding mencoba mencuri rahasia militer Korea Utara untuk Korea Selatan. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun kerja paksa.

Kim lahir di Korea Selatan tetapi tinggal di Fairfax, Virginia. Pada saat penangkapannya, dia tinggal di Rason, Korea Utara, menjalankan perdagangan dan perusahaan jasa hotel.

Baca: Trump Siap Sambut Kedatangan Eks Tahanan Korea Utara

2. Kim Hak-song

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kim Hak-song ditangkap pada Mei 2017 dan dituduh melakukan "tindakan bermusuhan" terhadap Korea Utara.

Sebelum penahanannya, dia bekerja dalam pengembangan pertanian di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang.

Kim  beretnis Korea tetapi lahir di Cina dekat perbatasan Korea Utara. Dia datang ke Amerika Serikat pada 1990-an, belajar di California, dan akhirnya menjadi warga negara Amerika Serikat.

3. Kim Sang-duk, juga dikenal sebagai Tony Kim

Kim Sang-duk, juga dikenal sebagai Tony Kim, lahir di Korea Selatan tetapi menjadi warga negara Amerika Serikat lewat jalur naturalisasi. Tony Kim, 59 tahun, ditahan di Korea Utara pada April 2017 ketika mencoba meninggalkan negara itu lewat bandara di Pyongyang.

Baca: Trump Siap Sambut Kedatangan Eks Tahanan Korea Utara

Dia dituduh menghasut agar terjadi kerusuhan dengan tujuan untuk menumbangkan pemerintah Korea Utara. Sebelum ditangkap, Kim menghabiskan satu bulan bekerja di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang. Dia mengajar akuntansi di Universitas Sains dan Teknologi Yanbian di Cina sebelum menuju Pyongyang. 

CNN|REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.