Nadia Murad Dapat Nobel Perdamaian, Komunitas Yazidi Bereaksi

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 Oktober 2018 10:32 WIB

Aktivis Yazidi, Nadia Murad berhasil Dianugerahi Nobel Perdamaian Dunia. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Komuntas Yazidi di Irak dan yang tersebar diseluruh dunia gembira atas terpilihnya Nadia Murad sebagai peraih Nobel bidang perdamaian 2018. Murad, 25 tahun, adalah korban perbudakan seks yang dilakukan oleh kelompok radikal Negara Islam Irak – Suriah atau ISIS yang sekarang menjadi aktivis.

Komite perdamaian Nobel memuji keberanian Murad dan menolak norma sosial yang meminta perempuan bungkam setelah mengalami kekerasan seksual karena dianggap memalukan. Murad akan berbagi hadiah Nobel bidang perdamaian dengan Denis Mukwege, seorang dokter ginekolog asak Kongo yang merawat ribuan perempuan korban perkosaan dan kekerasan seksual.

Baca: Denis Mukwege dan Nadia Murad Dapat Penghargaan Nobel Perdamaian

Menurut Nagham Hasan, pengakuan terhadap Murad bukan hanya pengakuan terhadap buruknya perlakuan yang diterima oleh perempuan Yazidi, tetapi juga seluruh perempuan di Irak yang menderita ditangan para ekstrimis. Hasan adalah aktivis dari Irak pembela hak-hak kelompok minoritas Yazidi dan dokter ginekolog yang merawat serta memberikan bantuan konseling pada perempuan Yazidi di kamp-kamp pengungsian di Irak, termasuk Nadia Murad.

“Ketika Nadia melarikan diri dan tiba di kamp di Sinjar, dia sangat trauma dan ketakutan. Namun sekarang dia berdiri sebagai seorang perempuan kuat dan menjadi suara bagi seluruh laki-laki dan perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual,” kata Hasan, seperti di kutip dari voanews.com pada Minggu, 7 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Eksklusif, Nadia Murad: ISIS Tidak Dapat Membungkam Kami

Kegembiraan juga dirasakan oleh Mirza Dinay, seorang psikolog keturuan Yazidi yang membantu ratusan perempuan Yazidi pencari suaka ke Jerman. Dia mengatakan sangat senang atas penghargaan Nobel kepada Murda yang merupakan simbol perjuangan perempuan terhadap kekerasan seksual di seluruh dunia.

“Ini adalah kemenangan bagi komunitas Irak, Kurdi dan Yazidi. Saya harap ini akan mendorong pemerintah Irak untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi perempuan dan yang selamat dari kekerasan seksual,” kata Dinay.

Dawood Saleh, seorang laki-laki keturunan Yazidi dari Sinjar, Irak yang sudah menetap di Amerika Serikat mengatakan konsistensi Murad agar dunia mendengar buruknya apa yang dialami suku Yazidi, terbayar lunas. Sebagai orang Yazidi yang selamat dari pembantaian ISIS, dia pun ikut gembira atas penghargaan yang diberikan kepada Murad karena itu berarti Yazidi memiliki nilai di dunia.

Catatan PBB menyebut setidaknya 10 ribu masyarakat suku Yazidi tewas atau diculik saat ISIS melancarkan serangan ke Sinjar, Irak, pada 2014. Penyerangan itu dikecam dunia internasional.

Murad adalah salah satu perempuan yang diculik oleh ISIS di gunung Sinjar, wilayah barat Irak. Dia dijual beberapa kali sebagai budak seks ke anggota ISIS selama 3 bulan sebelum akhirnya berhasil melarikan diri.

Berita terkait

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 jam lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

7 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

11 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

19 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

31 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya

Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

31 hari lalu

Target Kemenangan atas Irak Bukan Misi Mustahil Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menunjukkan performa apik saat meraih kemenangan telak atas Vietnam dalam lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

AS Akui Tidak Beri Peringatan terhadap Irak sebelum Serangan Jumat

6 Februari 2024

AS Akui Tidak Beri Peringatan terhadap Irak sebelum Serangan Jumat

AS mengakui pihaknya tidak memberikan pemberitahuan kepada Irak tentang serangan tersebut meskipun ada klaim sebelumnya.

Baca Selengkapnya