Kapal AS Diusir di Laut Cina Selatan, Mike Pence Peringatkan Cina

Jumat, 5 Oktober 2018 13:33 WIB

Wakil Presiden AS Mike Pence menyampaikan pidato di Asosiasi Pengacara Nasional Republik (RNLA) di Washington, AS, 24 Agustus 2018. [REUTERS / Chris Wattie]

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, mengecam kebijakan Cina di seluruh dunia, dan akan memberi Cina peringatan keras bahwa Amerika Serikat tidak akan mundur dari intimidasi Cina di Laut Cina Selatan.

Pence mengecam kapal angkatan laut Cina yang datang dari jarak 45 meter dari USS Decatur yang sedang patroli di Laut Cina Selatan, dan memaksa kapal AS tersebut melakukan manuver dengan cepat untuk menghindari tabrakan pada 30 September lalu.

Baca: Kapal Perang Cina Dinilai Agresif, Australia Bereaksi

"Meskipun pelecehan nekat seperti itu, Angkatan Laut Amerika Serikat akan terus lanjut bermanuver, berlayar dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan dan kepentingan nasional kami menuntut. Kami tidak akan terintimidasi. Kami tidak akan mundur," kata Pence, dilaporkan Reuters, 5 Oktober 2018.

Kapal perang AS, USS Decatur (kiri) berusaha menghindari tabrakan dengan kapal perang Cina di Laut Cina Selatan pada Ahad, 30 September 2018. GCCaptain.com via ABC News

Advertising
Advertising

Operasi itu adalah upaya terbaru untuk melawan apa yang dilihat Washington sebagai upaya Beijing untuk membatasi kebebasan navigasi di perairan strategis, di mana Cina, Jepang, dan beberapa angkatan laut Asia Tenggara beroperasi.

Kementerian Pertahanan Cina mengatakan sebuah kapal angkatan laut Cina telah dikirim untuk memperingatkan kapal AS agar pergi dan bahwa Beijing memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau Laut Cina Selatan dan perairan di sekitar mereka.

Baca: Beijing Marah, Kapal Perang Inggris Berlayar ke Laut Cina Selatan

Mike Pence juga menuduh Partai Komunis Cina membujuk tiga negara Amerika Latin untuk memutuskan hubungan dengan Taiwan dan mengakui Cina.

"Tindakan-tindakan ini mengancam stabilitas Selat Taiwan dan Amerika Serikat mengutuknya. Dan sementara pemerintah kami akan terus menghormati Kebijakan Satu Cina kami, sebagaimana tercermin dalam tiga komunike bersama dan Undang-Undang Hubungan Taiwan, saya juga katakan bahwa pelibatan demokrasi Taiwan menunjukkan jalan yang lebih baik bagi semua orang Cina," kata Pence.

Kapal Perang AS USS Decatur [Public.Navy.mil]

Sementara pidato Pence di Hudson Institute Washington menandai pendekatan AS yang tajam terhadap Cina melampaui perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.

Pence mengatakan Cina sedang melakukan upaya canggih untuk mempengaruhi pemilihan terhadap Partai Republik sebagai pembalasan atas kebijakan perdagangan Trump. Dia bersumpah untuk terus mengekspos pengaruh dan gangguan Cina.

Mike Pence mengatakan Beijing, sedang gencar mempengaruhi, tidak hanya untuk pemilihan kongres tetapi juga untuk pencalonan Donald Trump untuk pemilihan presiden 2020. Cina telah memobilisasi aktor terselubung dan propaganda untuk menggeser persepsi Amerika tentang kebijakan Cina dan menargetkan tarif untuk melukai negara di mana Trump memiliki dukungan kuat.

"China menginginkan presiden Amerika yang berbeda," kata Pence.

Baca: Cina Hadang 2 Kapal Perang Amerika Serikat di Laut Cina Selatan

Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan Mike Pence dalam pidatonya telah membuat tuduhan tidak beralasan dan memfitnah dengan mengklaim bahwa Cina ikut campur dalam urusan internal dan pemilihan Amerika Serikat.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

12 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

21 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya