Modi dan Putin Bertemu, Bahas Rudal S-400 Senilai Rp 76 Triliun

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 5 Oktober 2018 13:07 WIB

Presiden Rusia, Vladimir Putin (kiri) dan Perdana Menteri India, Narendra Modi (kanan) saat keduanya bertemu di New Delhi pada Kamis malam, 4 Oktober 2018 waktu setempat, untuk kerja sama 20 bidang. Indian Express

TEMPO.CO, New Delhi – Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, bakal menandatangani sekitar 20 kesepakatan kunci termasuk pembelian rudal canggih dalam pertemuan mereka hari ini, Jumat, 5 Oktober 2018. Putin sedang dalam kunjungan dua hari di New Delhi sejak Kamis, 4 Oktober 2018.

Baca:

“Kerja sama kedua negara meliputi pertahanan, energi nuklir, luar angkasa dan ekonomi, termasuk penandatanganan pembelian sistem anti-serangan udara S-400 oleh India,” begitu dilansir India Express dan NDTV pada Jumat, 5 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

India berencana membeli S-400 dengan nilai mencapai sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp76 triliun. Sistem ini akan dipasang dipasang di perbatasan 4000 kilometer antara India dan Cina, yang kerap dilanda konflik perbatasan.

Menurut NDTV, pembelian sistem rudal canggih ini bakal membuat India bisa terkena sanksi AS, yang menerapkan UU Penerapan Sanksi untuk Melawan Musuh AS atau CAATSA. UU ini kerap digunakan AS untuk memberi sanksi negara-negara yang menjalin kerja sama pertahanan signifikan dengan Rusia, Korea Utara dan Iran.

India juga bakal membeli 4 unit kapal frigate dari Rusia untuk kelas Krivak senilai US$2.5 miliar atau sekitar Rp38 triliun. 2 kapal ini akan dibuat di India. Menurut NDTV, Modi dan Putin juga akan membahas sejumlah isu global seperti sanksi AS atas negara-negara yang mengimpor minyak mentah Iran.

Baca:

Rusia merupakan sekutu Iran dalam perang sipil di Suriah. Kedua negara ini, dalam kesempatan berbeda, mengatakan akan menggunakan mata uang nasional dalam ekspor dan impor dan menghindari penggunaan dolar terkait sanksi dari AS. Militer Cina baru-baru ini terkena sanksi dari AS karena memborong sejumlah sistem senjata canggih dari Rusia.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

52 menit lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

3 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya